Iklan

Iklan

,

Iklan

Rumah Warga Terkena Proyek Jalan Tol Mulai Dibongkar

Redaksi
Kamis, 25 Juni 2015, 02:02 WIB Last Updated 2015-06-24T19:03:49Z
Sejumlah rumah warga yang mulai dibongkar sendiri.
SALATIGA – Harian7.com,  Sejumlah warga Pasar Anyar Kelurahan Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga yang lahan ataupun rumahnya terkena proyek pembangunan jalan tol Semarang–Solo, melintasi wilayah Kota Salatiga, akhirnya memulai membongkar rumah dan bangunannya. Ny Solihin (50), Warga RT 01 RW 02 Kauman Kidul Salatiga yang rumahnya terkena pembangunan jalan tol, mengatakan pada Senin (22/6) kemarin beberapa kepala keluarga (KK) yang terkena jalur jalan tol telah diundang pihak kelurahan.
Di kantor Kelurahan Kauman Kidul, kata dia, mendapat pemberitahuan agar secepatnya dapat membongkar atau mengosongkan tanahnya. “Saat diundang di kantor kelurahan, kami diminta segera mengosongkan lahan serta membongkar bangunan di atas tanah yang terkena proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo itu. Bahkan, diberikan waktu hingga tujuh hari setelah lebaran mendatang. Akhirnya, kami langsung melakukan pembongkaran,” tutur Ny Solihin, disela-sela membongkar rumahnya kepada harian7.com, Rabu (24/6).
Sejumlah warga lain juga mengaku, pada pertengahan Ramadan ini, sejumlah alat berat akan didatangkan pihak pelaksana pembangunan jalan tol ini. Dari pada dibongkar paksa pihak pelaksana, warga akhirnya memilik melakukan pembongkaran sendiri-sendiri. Alasannya, sisa-sia bangunan yang masih baik akan dimanfaatkan namun jika dibongkar dengan alat berat maka tidak akan dapat memanfaatkan sisa bangunan yang ada.
“Dari uang ganti untung yang kami terima, akhirnya kami belikan rumah di daerah Grogol Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Kami membongkar sendiri dengan harapan masih dapat memanfaatkan sisa bangunan,” tandas Ny Sholihin.
Seperti diketahui, sebanyak 56 KK dengan lahan sebanyak 156 bidang terkena pembangunan proyek jalan tol Semarang–Solo, seksi III Bawen–Boyolali. Untuk proses pembebasan lahan serta negosiasi dengan warga terkena proyek (WTP) telah berlangsung sekitar dua tahun lalu. Dari informasi, pembangunan jalan tol Seksi III Bawen–Boyolali yang melintasi Salatiga ini akan dimulai usai Lebaran 2015 mendatang. (Heru Santoso)

Editor : M.Nur

Iklan