Iklan

Iklan

,

Iklan

Hamil, Mahasiswi IAIN Ditekan ‘Sang Pacar’ Agar Gugurkan Kandungan

Redaksi
Sabtu, 27 Juni 2015, 17:24 WIB Last Updated 2015-06-27T21:03:58Z
SK di Dampingi Keluarga Saat Mediasi dengan  TH di Kantor LSM ICI
SALATIGA – Harian7.com, Diduga menyuruh sang pacar untuk menggugurkan kandungan hasil hubungan gelapnya, seorang atlet bulutangkis, TH (21) yang masih tercatat sebagai mahasiswa  IAIN Salatiga akhirnya diminta  bertanggung jawab untuk menikahi pacarnya, SK yang juga mahasiswi IAIN Salatiga. Kasus ini terungkap setelah SK mengaku hamil akibat hubungan intim dengan TH yang pernah dilakukannya di rumah kost SK, Jalan Abdul Amin RT 03 RW 13, Pengilon, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Salatiga.
          Informasi yang dihimpun, kasus ini berawal pada bulan Februari 2015 lalu, terakhir SK melakukan hubungan intim dengan TH di tempat kost SK di Pengilon. Beberapa minggu kemudian, SK merasakan ada yang berbeda pada perutnya, setelah dilakukan pengecekan ternyata SK hamil. Kemudian SK meminta pertanggungjawaban kepada TH, namun jawaban TH sangat mencengangkan dan mengejutkan SK.
          “Saat SK meminta pertanggung jawaban kepada TH, justru SK disuruh menggugurkan kandungan. Tawaran ini ditolak SK dan SK tetap meminta pertanggungjawaban TH untuk mau menikahinya,” terang Shodiq, Wakil Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Humas BPN ICI Jawa Tengah kepada wartawan di kantornya Pabelan, Kabupaten Semarang, Sabtu (27/6).
          Shodiq menambahkan, pihaknya selama ini yang mendampingi SK baik melakukan negosiasi dengan pihak keluarga TH maupun dengan pihak kampus IAIN. Saat pembicaraan masalah ini, kampus IAIN diwakili Maimun (Bagian Kemahasiswaan IAIN Salatiga). Selain SK yang membuat pernyataan, TH juga membuat pernyataan siap untuk memberikan uang sebesar Rp 20 Juta kepada SK.
          “Dalam membuat pernyataan itu, baik SK maupun TH disaksikan pula Pak Maimun dari pihak IAIN Salatiga. Bahkan, Pak Maimun juga siap mendamaikan kasus tersebut,” terang Shodiq.
          Sementara, Maimun mengatakan bahwa kasus itu bukan ranah kampus IAIN Salatiga namun karena kedua mahasiswa tersebut masih tercatat sebagai mahasiswa IAIN, pihaknya tergerak untuk membantu mendamaikan. Bahkan, saat pihak LSM ICI Jateng yang mendampingi SK, pihaknya juga dilibatkan. Begitu juga saat ditemukan kedua keluarga baik dari SK maupun TH, pihaknya juga mengetahuinya.
          “Kami melangkah ini karena merasa prihatin atas kasus SK dan TH ini. Pasalnya, TH ini merupakan mahasiswa berprestasi dalam olahraga bulutangkis dan saat harus berangkat bertanding di Palu, akhirnya TH gagal berangkat. Harapan kami, jangan sampai kasus ini menjadi bahan pemberitaan,” jelas Maimun.(HERU S/HRVI)


Editor : M.Nur

Iklan