SEMARANG – Harian7.com, Pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak itu harusnya akan lebih efektif dalam penyelenggaraannya serta lebih efisien dalam anggaran. Demikian diungkapkan Mendagri Tjahjo Kumolo kepada wartawan di Semarang, Sabtu (30/5).
“Anggaran Pilkada serentak tersebut, yang rencananya digelar 9 Desember 2015 akhirnya mengalami pembengkakan hampir mencapai Rp7 Triliun. Harusnya, lebih efisien karena secara serentak. Pembekakannya hampir mencapai 30 persen, ini menjadi pertanyaan kami,” terang politisi PDI Perjuangan.
Letak geografis daerah salah satu pemicu pembekakan anggaran Pilkada. Misalnya, perlu ada penambahan untuk membeli kendaraan, tidak mau sewa, makanan harus ditingkatkan dan lainnya. Harapannya, pentahapan Pilkada serentak berikutnya harus lebih efektif dan efisien.
“Anggaran Pilkada serentak tersebut, secara prinsip tidak ada kendala. Bahkan, payung hukum akan regulasi anggaran ini telah disiapkan. Sepanjang penyisiran itu (APBD, red) tidak berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Seperti uang rapat, atau yang tidak perlu bisa dialihkan untuk Pilkada serentak," tandasnya. (C.Ferdhianto)Editor : Harvi/BW HS
