Kep. Selayar - Harian7.com, Waktu sepekan serasa tidak cukup
untuk menyusuri keragaman sumberdaya alam dan potensi wisata terpendam di
Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan yang
terdiri dari sembilan dusun dan tiga desa daratan dengan sepertiga wilayahnya yang
dikelilingi oleh bentangan pantai berpasir putih, bercirikan pohon nyiur
melambai.
Pantai timur, Desa Nyiur Indah
merupakan salah satu spot wisata bahari yang sudah sekian lama dieluh-eluhkan
oleh masyarakat dan Pemerintah Kecamatan Takabonerate untuk dijadikan sebagai
lokasi kawasan pengembangan destinasi wisata terpadu.
Konsep pembangunan tambatan perahu
dari bibir pantai timur, Desa Nyiur Indah menuju ke kawasan Pulau Tanah Manyu’pun
telah didesign sebagai kerangka acuan dalam mengembangkan kawasan Pulau Tanah
Manyu’.
Sebuah pulau mungil menyerupai
gundukan pasir laut yang dikelilingi oleh tumbuhan tanaman bakau. Lokasi Pulau
Tanah Manyu’ berada tepat di depan pantai timur Desa Nyiur Indah yang
dikelilingi oleh hamparan pasir putih mirip danau di tepi pantai dengan balutan
pepohonan hijau nan asri yang tumbuh diatas batu-batu tajam bergerigi.
Deretan tanaman pohon jagung milik
warga petani yang memadati area perkebunan di sepanjang perbatasan Desa Batang
dan Kampung Timur, Desa Nyiur Indah seolah memancarkan kesejukan dan ketenangan
suasana alam tersendiri.
Hamparan pantai berpasir putih
dengan daya dukung pesona deretan pohon nyiur
melambai yang tumbuh rapi di sepanjang perbatasan
Desa Batang dan Kampung Timur menjadi salah satu alasan kuat bagi Pemerintah Kecamatan
Takabonerate yang nekad menyulap dan menjadikan pantai ini sebagai lokasi
pengembangan destinasi kawasan wisata terpadu terutama dalam rangka untuk mendukung
posisi keberadaan kawasan Taman Laut Nasional Takabonerate di Pulau Tinabo yang
merupakan Taman Laut Nasional pemilik karang atoll terbesar ketiga di dunia.
Harapan dan keinginan Pemerintah
Kecamatan Takabonerate ‘ditangkap’ oleh salah seorang pengusaha tambak swasta yang ikut melirik kawasan Pantai Timur, Desa
Nyiur Indah sebagai lokasi pusat pengembangan industri tambak ikan berbasis
pariwisata.
Kawasan tambak yang dibangun tidak
terlalu jauh dari sentra industri pembuatan perahu tradisional dan pabrik es
semi permanen ini turut didukung oleh keberadaan sarana-prasarana bangunan
tempat peristrahatan berupa home stay, beraksitektur rumah panggung dengan
latar belakang panorama pohon kelapa dan perbukitan hijau nan sejuk yang tepat
berada di depan bangunan home stay.
Bangunan
lain seperti sarana prasarana saluran pembuangan air dan fasilitas rumah mesin
yang berdiri kokoh betul-betul melukiskan suasana alam menggoda yang
menyilaukan mata dan menyegarkan pikiran.
Pemandangan deretan perahu nelayan
tradisional yang berlabuh di sepanjang bibir pantai dengan latar belakang
pemukiman nelayan tradisional, turap pemecah ombak, dan lampu mercusuar
menambah keistimewaan pantai yang terletak
jauh dari hingar-bingar kehidupan kota ini.
Kesan artistik, terselip diantara
eksotika puing-puing perahu, dahan, dan ranting pohon tumbang di tepi pantai ditengah
perpaduan warna biru langit. Dengan demikian, pantai ini, patut untuk
diperhitungkan dalam program pengembangan kawasan destinasi pariwisata masa
depan di tanah air. (fadly syarif)