“Saya saat itu akan menjemput Pak Maman (HM Fathur Rahman SE MM, Wakil Ketua DPRD Salatiga) yang mengikuti acara di rumah dinas walikota. Usai memarkir mobil dinas plat merah nopol H 7 B, saya langsung turun dan berjalan menuju rumdin walikota. Saat berjalan di trotoar itu, tahu-tahu langsung terperosok kedalam lubang sedalam kurang lebih 60 cm. Beruntung, besi yang semburat itu tidak menusuk kaki maupun tangan,” terang Zaidun kepada harian7.com, di trotoar depan rumdin Walikota Salatiga, Kamis (26/3) siang sekitar pukul 13.15 WIB.
Menurutnya, pihaknya sangat menyayangkan adanya lubang yang menganga dan bgerada di depan rumah dinas walikota. Harusnya, dinas terkait tanggap dengan permasalahan ini. Mestinya, sebelum memakan korban lebih banyak lagi, lubang itu harus ditutup. Apalagi, lubang itu persis berada di jalur penyeberangan. Jika malam hari akan lebih berbahaya, bahkan dari informasinya, sebelumnya juga pernah memakan korban anak sekolah dasar (SD) yang terperosok ke dalam lubang tersebut.
“Jika lubang mengangga itu dibiarkan dan kembali memakan korban yang terperosok, siapa yang akan bertanggungjawab. Harusnya, dinas terkait secepatnya tanggap dan peka dan segera menutup lubang itu. Yang memalukan, lubang ini berada di trotoar depan Rumdin Walikota Salatiga, tepatnya di depan pos penjagaan,” tandas Zaidun. (Heru Santoso)
Editor : Harvi Chandra
