Iklan

Iklan

,

Iklan

Salatiga Miniatur Kerukunan Umat Beragama Indonesia

Redaksi
Rabu, 25 Februari 2015, 19:04 WIB Last Updated 2015-02-25T12:04:18Z
SALATIGA – Harian7.com, Kota Salatiga ternyata merupakan miniatur kerukunan umat beragama di Indonesia, hal ini nampak dari heterogenitas agama dan etnis yang ada di Salatiga. Ini pula sebagai model yang tepat untuk dijadikan miniatur kerukunan umat beragama. Demikian diungkapkan Dr H Khairudin Tahmid MH, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bandar Lampung saat melakukan audiensi dengan Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM beserta Forkopinda Salatiga di Rumah Dinas Walikota, Rabu (25/02).  
           “Dengan dasar miniatur kerukunan umat beragama di Indonesia itulah, kami sengaja memilih Kota Salatiga untuk menimba ilmu tentang hal tersebut. Bahkan, kami juga memberikan apresiasi akan rukunnya agama-agama dan berbagai etnis yang ada di Salatiga ini. Harapannya, setelah meninggalkan Salatiga ini, apa yang kami peroleh dari Salatiga akan kami wujudkan di Bandar Lampung,” ujar Khairudin Tahmid didampingi Aksa Djamili SE, Kepala Bakesbangpol Kota Bandar Lampung.
           Sementara, Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM menyatakan, bahwa kerukunan umat beragama ini dapat terjalin dengan baik karena peran para pemuka agama di Kota Salatiga. Bahkan, jauh sebelum FKUB dibentuk secara nasional, di Kota Salatiga sudah ada organisasi kerukunan beragama yang disebut Majelis Pemuka Agama Salatiga (Majelis Puasa). Selain agama dan etnis yang beragam, di Kota Salatiga ini ada sekitar 300 orang asing yang tinggal berbaur dengan warga di Salatiga.
           “Kerukunan umat beragama ini dapat berjalan dan terjalin dengan baik karena peran serta para pemuka agama di Salatiga inii. Sebelum FKUB ada secara nasional, di Salatiga lebih dulu ada organisasi kerukunan umat beragama dengan nama Majelis Puasa,” kata Yuliyanto.
           Sedangkan, Ketua DPRD Kota Salatiga, Milhous Teddy Sulistio SE menambahkan, bahwa DPRD Salatiga kini tengah merancang Peraturan Daerah (Perda) tentang Wawasan Kebangsaan (Wasbang). Harapaannya, Kota Salatiga dapat menjadi percontohan kerukunan beragama di Indonesia.
           “Jangan jadi orang Salatiga, kalau tidak mau hidup berbhinneka, ini sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat,” tandas politisi PDI Perjuangan. (SAN)

Editor       : M.Nur
Laporan   : Heru Santoso

Iklan