SALATIGA – Harian7.com, Kota Salatiga ternyata merupakan miniatur kerukunan umat
beragama di Indonesia, hal ini nampak dari heterogenitas agama dan etnis yang
ada di Salatiga. Ini pula sebagai model yang tepat untuk dijadikan miniatur kerukunan
umat beragama. Demikian diungkapkan Dr H Khairudin Tahmid MH, Ketua Forum
Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bandar Lampung saat melakukan audiensi
dengan Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM beserta Forkopinda Salatiga di Rumah
Dinas Walikota, Rabu (25/02).
“Dengan
dasar miniatur kerukunan umat beragama di Indonesia itulah, kami sengaja
memilih Kota Salatiga untuk menimba ilmu tentang hal tersebut. Bahkan, kami
juga memberikan apresiasi akan rukunnya agama-agama dan berbagai etnis yang ada
di Salatiga ini. Harapannya, setelah meninggalkan Salatiga ini, apa yang kami
peroleh dari Salatiga akan kami wujudkan di Bandar Lampung,” ujar Khairudin
Tahmid didampingi Aksa Djamili SE, Kepala Bakesbangpol Kota Bandar Lampung.
Sementara,
Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM menyatakan, bahwa kerukunan umat beragama ini
dapat terjalin dengan baik karena peran para pemuka agama di Kota Salatiga. Bahkan,
jauh sebelum FKUB dibentuk secara nasional, di Kota Salatiga sudah ada
organisasi kerukunan beragama yang disebut Majelis Pemuka Agama Salatiga (Majelis
Puasa). Selain agama dan etnis yang beragam, di Kota Salatiga ini ada sekitar
300 orang asing yang tinggal berbaur dengan warga di Salatiga.
“Kerukunan
umat beragama ini dapat berjalan dan terjalin dengan baik karena peran serta
para pemuka agama di Salatiga inii. Sebelum FKUB ada secara nasional, di
Salatiga lebih dulu ada organisasi kerukunan umat beragama dengan nama Majelis
Puasa,” kata Yuliyanto.
Sedangkan,
Ketua DPRD Kota Salatiga, Milhous Teddy Sulistio SE menambahkan, bahwa DPRD
Salatiga kini tengah merancang Peraturan Daerah (Perda) tentang Wawasan
Kebangsaan (Wasbang). Harapaannya, Kota Salatiga dapat menjadi percontohan
kerukunan beragama di Indonesia.
“Jangan
jadi orang Salatiga, kalau tidak mau hidup berbhinneka, ini sangat penting
dalam kehidupan bermasyarakat,” tandas politisi PDI Perjuangan. (SAN)
Editor : M.Nur
Laporan : Heru Santoso