SEMARANG – Harian7.com, Batik hingga kini masih
menjadi produk unggulan dari Provinsi Jawa Tengah bahkan unggulan pula untuk
peningkatan ekspor di tahun 2015. Untuk itu, para perajin batik agar selalu
mengoptimalkan bahan baku lokal dalam produksinya. Demikian ditegaskan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)
Jateng, Prijo Anggoro kepada wartawan, Rabu
(25/2).
Juga, untuk menekan impor
maka harus lebih banyak memanfaatkan sumber daya alam local. Pasalnya, bahan baku lokal itu lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan impor. Dengan begitu, para perajin batik harus dapat membuat usaha yang ramah lingkungan. Bukan hanya batik, yang kini mulai digenjot Disperindag Jateng adalah industri kreatif dengan bahan baku kayu khususnya furniture.
“Sampai sekarang permintaan pasar luar negeri
akan produk dari batik dan furnitre Indonesia terus meningkat, diantaranya ke
negara di Asia, Eropa maupun Amerika Serikat. Untuk pasar dalam negeri peningkatannya masih dibawah
ke luar negeri,” tandasnya. (ANT/H7)