Iklan

Iklan

,

Iklan

Gelar Produk UPPKS Tingkat Kecamatan Getasan

Redaksi
Jumat, 30 Januari 2015, 21:13 WIB Last Updated 2015-01-30T14:13:43Z
GETASAN-Harian7.com, Badan KB dan PP Kabupaten Semarang terus memberikan kesempatan bagi setiap keluarga untuk meningkatkan pendapatan dan kualitas sumber daya manusia. Salah satunya lewat program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Ini merupakan program dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga .
Kepala Badan KB dan PP Kabupaten Semarang, Dra Romlah mengatakan, UPPKS sendiri mempunyai pengertian sebagai sekumpulan keluarga yang saling berinteraksi dan terdiri dari bebagai tahapan keluarga sejahtera, mulai dari keluarga Pra Sejahtera sampai dengan Keluarga Sejahtera III Plus baik yang sudah menjadi akseptor KB, PUS yang belum ber-KB, serta anggota masyarakat yang berminat dalam rangka mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera, aktif melakukan berbagai kegiatan usaha bersama dalam bidang usaha ekonomi produktif  (UEP). “ Diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan Sumber Daya Alam yang tersedia di lingkungan sekitar tempat tinggalnya guna diolah dan dikelola agar dapat dimanfaatkan sebagai usaha yang dapat menghasilkan pendapatan,” kata Romlah di sela- sela acara Pelatihan Kelompok dan Gelar Produk UPPKS Tingkat Kecamatan Getasan 2015, di halaman Kecamatan Getasan, Kamis (29/1) siang.
UPTB KB PP Kecamatan Getasan, Istichomah, menjelaskan, dalam kegiatan tersebut digelar pembinaan dan pelatihan kader UPPKS, gelar produk UPPKS dari 13 desa seKecamatan Getasan dan lomba aneka olahan waluh. “ Kegiatan itu bertujuan meningkatkan ketrampilan kelompok UPPKS, memasarkan produk UPPKS serta meningkatkan pendapatan keluarga,” tutur Istichomah.
Ketua UPPKS Mugi Rahayu Desa Getasan, Nanik Haryati mengatakan dalam gelar produk tersebut kelompoknya mengeluarkan produk olahan waluh diantaranya berupa kripik waluh, kue waluh, bakpao waluh, sirup terong belanda, keripik adas serta peyek rebon. “Untuk produk olahan waluh pihaknya pernah mendapat juara nasional untuk inovasi produk olahan lokal,” ujarnya (imm)

Iklan