Iklan

Iklan

,

Iklan

Diduga Mantan Wali Kota Salatiga John Manoppo Aktif Main FB Dari Dalam Rutan

Redaksi
Jumat, 30 Januari 2015, 19:57 WIB Last Updated 2015-01-30T12:57:35Z
SALATIGAHarian7.com, Mantan Walikota Salatiga yang juga terpidana kasus korupsi JLS Salatiga, John Manuel Manoppo SH, akhir-akhir ini namanya banyak diperbincangkan dan menjadi pergunjingan masyarakat Salatiga. Meski menghuni rumah tahanan (Rutan) Salatiga, namun akun Facebook (FB)-nya tetap aktif.
Kepala Rutan Salatiga, Fauzul Ansori mengatakan, setelah ada laporan dari masyarakat yang masuk ke Rutan, pihaknya langsung meminta keterangan John Manoppo. Dihadapan petugas, John mengaku tidak tahu ada FB dengan nama dirinya maupun tanggapan di FB tersebut.  Dari pengakuan John itu, pihak Rutan tidak langsung mempercayainya.
“Pihak petugas rutan juga pernah memergoki John memegang HP di dalam kamar rutan. Sekarang ada laporan FB dengan postingan nama John Manoppo. Saat kami klarifikasi langsung, John menolak jika dirinya yang mengunggahnya. Namun, pengakuan tersebut tidak langsung dipercaya. Apakah benar John penghuni rutan yang juga mantan Walikota Salatiga ataukah nama John sengaja dibajak. Tunggu saja hasil klarifikasi dari tim khusus. Yang jelas kami merasa kecolongan akan masalah ini,” kata Fauzul kepada wartawan, Jumat (30/1).
Dalam postingannya di FB, John Manoppo mengomentari postingan dengan akun Juan Marcopollo yang mengunggah foto John Manoppo saat berpakaian dinas sebagai walikota. John sempat berkomentar dengan menyapa para netizen dengan kalimat Slamat sore semua.. di dlm aman trkendali.. blok baru ditutup waktunya cadong (mkn, istilah di ‘dlm’). Juga, saat ditanya bagaimana bisa posting melalui FB dari ruang tahanan John Manoppo justru menjawab 86 yg ‘berbicara’, betul bkn? Hehe..
Jika benar terbukti John menggunakan handphone di dalam sel, pihaknya secepatnya akan membuat berita acara pemerikasaan (BAP). Sanksi lain, pencabutan hak-hak yang bersangkutan sebagai narapidana selama satu tahun. Lalu, dimungkinkan John akan direkomendasiikan untuk dipindah ke LP Kedungpane Semarang. (SAN)

Editor       : M.Nur
Laporan  : Heru Santoso

Iklan