SALATIGA
- Harian7.com, Enam pekerja yang sedang bekerja melakukan pengecatan rangka baja
di pabrik PT Primayuda Mandirijaya, di Desa Ngadirojo, Kecamatan
Ampel, Kabupaten Boyolali. Para pekerja tersebut saat itu naik
tumpuan penyangga setinggi 15 meter, karena tidak kuat menahan beban
akhirnya patah dan roboh. Keenam korban akhirnya dilarikan ke RSUD
Salatiga, Kamis (27/11).
Salah
satu pekerja yang ikut terjatuh, Sandi Satrio (44) warga Semarang
mengaku kaget, karena kejadiannya begitu cepat. Saat iotu enam
pekerja sedang melakukan pengecatan rangka baja di pabrik tersebut.
Jatuhnya pekerja ini membuat suasana pabrik menjadi ramai, dan dari
enam pekerja yang jatuh ini, tiga diantaranya mengalami luka berat.
Sedangkan tiga orang hanya luka ringan.
“Saya
tidak tahu persis kejadiannya, tahu-tahu terjatuh dari ketinggian
sekitar 15 meter. Diduga tiang penyangganya atau kuda-kuda yang kita
injak untuk tumpuan mengalami patah. Saya hanya luka ringan dan ada
tiga rekan kami yang lukanya cukup serius,” terang Sandi di RSUD
Salatiga.
Perwakilan
PT Bina Pratama, Iwan R mengatakan, perusahaannya saat itu yang
mengerjakan proyek di pabrik tersebut. Dirinya tidak tahu persis
kejadiannya. Karena saat kejadian tidak berada di lokasi dan baru
diberitahu setelah ada pekerja yang terjatuh dan langsung mendatangi
pabrik.
Sementara,
Manager Keuangan PT Primayuda, Menish Rakhauv menyatakan, atas
peristiwa yang tidak diduga tersebut, pihak manajemen perusahaan siap
bertanggungjawab penuh seluruh biaya perawatan di RSUD Salatiga. Dari
enam korban yang dirawat, tiga diantaranya telah diijinkan pulang
karena luka-lukanya ringan. Sedangkan, tiga orang pekerja masih
dirawat di RSUD Salatiga karena lukanya termasuk parah.
“Sekali
lagi, kami siap bertanggungjawab atas perawatan di RSUD Salatiga.
Seluruh biaya akan kita tanggung,” tandas Menish. (SAN)
Editor : M.Nur
Laporan : Heru Santoso