Iklan

Iklan

,

Iklan

Pengembangan Pariwisata Butuh "Orang Gila Yang Cerdas"

Redaksi
Rabu, 26 November 2014, 23:41 WIB Last Updated 2014-11-26T16:41:30Z
AMBARAWA – Harian7.com, Puluhan orang dari berbagai elemen di Kabupaten Semarang mengikuti sarasehan wisata dengan mengangkat tema “Potensi dan Tantangan Pengembangan Wisata di Kabupaten Semarang”, yang digagas Lakpesdam NU Kabupaten Semarang bekerjasama dengan Yayasan Percik Salatiga, di Kampoeng Rawa Ambarawa, Rabu (26/11).

          Dalam sarasehan ini, dihadirkan dua nara sumber, Partono H (Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Semarang) dan Bambang Ari Wijanarko (pelaku pariwisata yang juga Direktur Umbul Sidomukti Bandungan). Namun, hingga acara dimulai Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata tidak hadir. Akhirnya, dihadirkan pelaku pariwasata Kabupaten Semarang dan Jawa Tengah, Yossyadi alias Bang Yoss.

          Direktur Umbul Sidomukti, Bambang Ari Wijanarko menyatakan bahwa, permasalahan dalam pengembangan pariwisata diantaranya masih monoton, kurang terpeliharanya tempat wisata, kemasan yang tidak menarik pengunjung, pembinaan pelaku pariwasata yang kurang, tidak adanya sinergi antar sektor ehingga muncul ego sektoral. Selain itu, infrastruktur yang kurang memadai serta pemasarannya kurang inovasi sehingga tidak menarik siapapun.

          “Dengan permasalahan itu, harusnya pemerintah melalui dinas pariwisata dapat meningkatkan jumlah dan keanekaragaman daya tarik wisata yang menjadi ciri lokal, yang ramah lingkungan serta berbasis masyarakat. Mudahnya akses ke/dan destinasi serta adanya peningkatan mutu produk dan pelayanan bahkan inovasi dalam pengembangan destinasi wisata itu sendiri,” jelas Bambang.

          Sementara, Yussiady Bambang Singgih atau Bang Yoss menyatakan, bahwa dalam pengembangan pariwisata itu dibutuhkan “orang gila yang cerdas”. Maksudnya, orang ini atau pelaku pariwisata harus punya inovasi-inovasi khusus yang mampu mengembangkan pariwisata sehingga memiliki daya tarik tersendiri.

Selain itu, adanya kekompakan antara pihak eksekutif dan legislatif di tingkat kabupaten/kota untuk meningkatkan pembangunan pariwisata itu merupakan hal yang sangat penting. Bahkan, dalam pengembangan pariwisata itu harus berani melakukan promosi dan promosi itu dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Padahal jika mengandalkan anggaran dari pemerintah yang sedikit itu, maka pariwisata tidak akan berkembang.

“Dalam mengembangkan pariwisata itu butuh “Orang Gila Yang Cerdas” serta promosi yang besar. Promosi ini harus didukung dengan adanya biaya atau dana, karena pariwisata tanpa adanya promosi maka tidak akan jalan atau berkembang. Untuk itu, pariwisata dan promosi ini merupakan harga mati jika ingin berkembang dan terkenal,” tandas Bang Yoss.

Acara yang dipandu moderator Ronny Yuwono (Ketua Lakpesdam NU Kabupaten Semarang, yang juga Wartawan Suara Merdeka) ini, dihadiri pula mantan anggota DPRD Kabupaten Semarang Ki Adi Samidi (Banyubiru), Drs Agus Warsito (Getasan, yang juga Ketua Dekopinda Kabupaten Semarang), Edy Jatmiko (mantan Ketua PHRI), Kades Bejalen Nowo sertapara pelaku pariwisata di kabupaten ini. (SAN)

Editor         : M.Nur
Laporan     : Heru Santoso

Iklan