Salah satu pertanyaan yang muncul dari salah satu siswa, adalah masalah pasar tradisionil di Salatiga. Bahkan, kesan kumuh, kotor serta sempit terungkap dalam pertanyaan para siswa tersebut. Salah satunya muncul dari Agus Hadi, siswa Kelas XII IPS 1 MAN Salatiga.
Wakil Walikota Salatiga H Muh Haris mengatakan, bahwa pihaknya memberikan sambutan yang baik terhadap kegiatan siswa MAN ini. Bahkan, dengan adanya pertanyaan tersebut, menandakan para pelajar ini memperhatikan perkembangan kotanya yaitu Kota Salatiga.
“Kami akan terus berupaya membangun kota ini, sesuai dengan visi-misi kita yaitu sektor pendidikan, pariwisata dan olah raga. Untuk kenaikan BBM, semua ini adalah kebijakan pemerintah yang harus kita kawal. Yang pasti Pemkot Salatiga akan memberikan pendamping pengalihan subsidi, misalnya saja biaya kesehatan gratis bagi yang tidak mampu juga ada pula pendidikan," kata Muh Haris didampingi Kepala Disdikpora Drs Tedjo Supriyanto.
Terkait dengan masalah pasar yang ditanyakan itu, Haris menyatakan bahwa Pemkot Salatiga terus berupaya agar ke depan seluruh pasar tradisionil yang ada harus bersih dan terawat. Sedangkan untuk Pasar Rejosari, mohon doanya saja agar pembangunannya lancar. (SAN)
Editor : M.Nur
Laporan : Heru Santoso
