Iklan

Iklan

,

Iklan

APKLI Siap Kawal Revitalisasi 1.000 Pasar Tradisional

Redaksi
Kamis, 27 November 2014, 20:13 WIB Last Updated 2014-11-27T13:13:04Z
JAKARTA - Harian7.com, Pasar tradisional itu warisan budaya dan ekonomi nenek moyang kita. Lebih dari itu, sistem logistik dan intelejen perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI dari dan ada dilapak PKL dan Pasar Tradisional. Maka keberadaan pasar tradisional wajib dilestarikan. Cukup 3500 pasar tradisional saja yang kolaps atas gempuran pasar modern. Dan ini harus dihentikan karena menciderai leluhur dan pahlawan bangsa Indonesia. Demikian ditegaskan Ketua Umum DPP APKLI dr. Ali Mahsun, M.Biomed di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Rabu (26/11) kemarin.
Menurutnya, per Agustus 2014 pasar modern yang tercatat di Kemendag RI sebanyak 23.000 dan masih ada yang tidak berijin namun jumlahnya hanya sedikit. Pada kurun waktu yang sama (2011-2013) Kemendag RI hanya mampu merevitalisasi 408 pasar tradisional dan 53 pasar pencontohan. Untuk itu, APKLI mendesak Kemendag RI, Rahmat Gobel berani dan tegas membatasi keberadaan pasar modern dan fokus merevitalisasi pasar tradisional guna melindungi dan menguatkan ekonomi dan mata pencarian rakyat sehingga survival dan mampu bersaing.
“Mendag RI Rahmat Gobel harus berani memasang target dan mampu merevitalisasi1.000 pasar tradisonal di tahun 2015 mendatang. Dari sini harus disediakan dana mencapai Rp 670 milyar. Tentunya banyak terobosan dan langkah akrobatik yang akan dilakukan Bos Panasonic ini mengingat untuk merevitalisasi 408 pasar tradisional dan 53 pasar percontohan saja dalam kurun waktu tiga tahun (2011-2013), pemerintah harus keluarkan anggaran mencapat Rp 1,9 triyun,” terang Ali Mahsun, yang pernah menjadi Ketua dan Dewan Pakar PB IDI.
Ditambahkan, jika APKLI akan full support langkah yang dilakukan Mendag Rahmat Gobel sepanjang tidak sekedar retorika belaka. Tentunya tetap mengawal dengan super ketat janji Rahmat Gobel melakukan revitalisasi 1000 pasar trasisional pada tahun 2015 dengan anggaran yang sangat fantastik, jauh lebih kecil, hanya Rp 670 milyar. Asal bukan untuk kendurian, tepat sasaran, dan nyata adanya bahwa 1000 pasar tradisional menjadi vital kembali dan mampu bersaing.
Bahkan, APKLI akan pasang badan dan mendukung sepenuhnya kebijakan Mendag RI Rahmat Gobel karena membangkitkan kembali ruh ekonomi dan mata pencaharian rakyat Indonesia. Sebaliknya, APKLI akan terus mengkritisi bahkan lakukan perlawanan jika hanya retorika belaka. Lebih-lebih hanya reduplikasi sebagai ajang kendurian anggaran revitalisasi pasar tradisional. Untuk itu, APKLI sangat berharap Mendag RI Rahmat Gobel berani melakukan reformasi total birokrasi di Kemendag RI. (ISA/ANT/SAN/Red)

Editor     : Heru Santoso

Iklan