UNGARAN – Harian7.com, Yemima Fanuel Sudarno alias Mima (18) mahasiswi semester
pertama Fakultas Ekonomi Universitas Katholik (Unika) Sugijopranoto Semarang
diketahui “menghilang” sejak sepuluh hari lalu, tepatnya Minggu (19/10) lalu.
Warga Jalan Jagalan No. 554, Ungaran, Kabupaten Semarang ini sebelumnya pamitan
kepada orangtuanya untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan kampusnya di
Ambarawa. Kini, sejak itu Yemima alias Mima tidak nongol lagi dirumahnya bahkan
nomor telepon yang dimilikinya tidak dapat dihubungi lagi.
Yusuf Sudarno (47), orangtua Mima mengatakan,
dengan “kaburnya” anak perempuannya itu, membuat dirinya dan istrinya Maria
Daria serta keluarganya menjadi kebingungan dan harus mencari kemana lagi. Awalnya,
anak kandungnya itu pamitan untuk pergi ke rumah kost temannya dan akan
berangkat bersama ke Ambarawa, untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan
kampusnya. Namun, setelah anaknya pergi, nomor telepon genggamnya sudah tidak
dapat dihubungi lagi.
“Sebelum anak saya ini “hilang”, Mima pamitan
akan ke rumah kost temannya lalu berangkat bersama puluhan temannya untuk
mengikuti kegiatan “Life In” di Dusun Pancoran, Desa Harjosari, Kecamatan
Bawen, Kabupaten Semarang yang diselenggarakan kampusnya. Namun, usai kegiatan
itu, Mima sempat komunikasi dan akan pulang ke rumah dengan naik angkutan umum.
Setelah itu, nomor teleponnya tidak dapat dihubungi lagi. Selama ini, antara
Mima dan saya maupun ibunya tidak ada masalah. Saya juga bingung, apakah anak
saya hilang atau diculik atau kemana belum ada kepastiannya. Akhirnya, kasus
ini saya laporkan ke Polres Semarang,” kata Yusuf Sudarno didampingi Maria
Daria (45) kepada wartawan, Rabu (29/10) di Ungaran.
Ditambahkan Yusuf, ciri-ciri Yemima Fanuel
Sudarno, kulit sawo matang, kedua matanya agak sipit, gigi ada yang gingsul,
rambut lurus sepinggang, serta tinggi badanm 160 Cm dan berat badan kurang
lebih 48 kilogram.
“Bagi yang mengetahui keberadaan anak saya Mima
sesuai dengan ciri-ciri tersebut, dapat menghubungi nomor telepon saya
085641554102 dan 085727752507 atau langsung menghubungi kepolisian terdekat,”
tandas Yusuf. (SAN)Editor : Harvi Chandra
Laporan : Heru Santoso