Iklan

Iklan

,

Iklan

Rumah Pensiunan BNI Dibobol Maling, Handycam dan Uang Tunai Rp 2,5 Juta Raib

Redaksi
Rabu, 29 Oktober 2014, 14:37 WIB Last Updated 2014-10-29T07:37:52Z
SALATIGAHarian7.com,Rumah Slamet Widodo (55) warga Jalan Cendrawasih No.20 A, Klaseman, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, saat ditinggal pergi dibobol maling, Rabu (29/10) siang sekitar pukul 11.30 WIB. Akibat pencurian ini, korban yang juga pensiunan BNI Salatiga harus merelakan Handycam merk JVC seharga Rp 5 Juta dan uang tunai Rp 2,5 Juta disikat maling.
          Kasubag Humas Polres Salatiga, AKP Djoko Lelono mengatakan, aksi pencurian ini pertama kali diketahui korban saat pulang ke rumahnya sekitar pukul 11.30 WIB. Korban saat itu langsung masuk rumahnya dan sesampainya di dalam dibuat kaget, karena salah satu kamarnya dalam keadaan terbuka. Bahkan, pakaian yang sebelumnya berada di dalam almari berhamburan di lantai kamar.
Korban pun penasaran dengan apa yang terjadi, lalu mengecek seisi ruangan, ternyata didapati salah satu jendela depan yang sudah terbuka dan ada bekas congkelan benda keras. Diduga, maling masuk dan keluar ruangan dengan membawa barang curian melalui jendela tersebut.
“Korban yang baru pulang ke rumahnya sekitar pukul 11.30 WIB. Lalu masuk dalam rumah dan kaget mendapati pintu kamar utama yang terbuka serta kondisi dalam kamar itu acak-acakan. Bahkan, pakaian yang sebelumnya tertata di dalam almari berhamburan di lantai kamar utama itu. Setelah dicek, ternyata Handycam merk JVC seharga Rp 5 Juta dan uang tunai Rp 2,5 Juta sudah hilang disikat maling. Diduga, maling masuk dan keluar rumah melalui jendela yang dicongkel tersebut,” tandas AKP Djoko Lelono didampingi Kapolsek Sidomukti Kompol A Digdo, di lokasi kejadian, Rabu (29/10).
Dari  keterangan sejumlah saksi tetangga korban, sekitar pukul 11.00 WIB ada dua orang naik Honda Vario memakai jaket dan mengenakan helm ‘cakil’ berhenti di depan rumah korban. Salah satunya turun dari motor dan seorang lagi masih berada diatas motor. Namun, apa yang dilakukan kedua orang tersebut, saksi tidak mengetahui secara pasti. Kerugian akibat pencurian ini mencapai Rp 7,5 Juta.
Sementara, beberapa tetangga korban mengatakan, dua minggu lalu, korban baru saja menikahkan anaknya. Diduga, pelaku pencurian mengetahui jika korban masih memiliki uang yang banyak. Selama ini, korban dan keluarganya dengan warga sekitar hubungannya baik dan tidak memiliki masalah dengan warta sekitar.
“Pak Slamet sebelumnya bekerja di BNI Salatiga lalu pindah ke BNI Ambarawa. Namun, belum lama dinas di BNI Ambarawa, informasinya mengajukan pensiun dini. Dan dua minggu lalu, baru saja punya gawe menikahkan anak kandungnya,” jelas Mudi (48) salah seorang tetangga korban. (SAN)

Editor       : M.Nur
Laporan   : Heru Santoso

Iklan