Pemandangan perdagangan hewan kurban ini, mendekati Idul Adha mulai ramai tidak seperti pasaran Pon biasanya. Keramaian ini usai Idul Adha sudah kembali seperti biasanya. Para pedagang ini mengejar peringatan Idul Adha, jika di pasar “Pon” Ambarawa ini hewan kurbannya tidak laku, maka akan dijula di daerah lain seperti di Boyolali ataupun magelang dan Temanggung.
Marjoko (56) pedagang kambing asal Grabag, Magelang mengatakan, dirinya sejak tiga tahun lalu setiap pasaran Pon selalu menjual hewan piaraannya atau ternaknya di Pasar Hewan Ambarawa ini. Khusus untuk menjelang Idul Adha, hewan yang dijualnya di pasar ini, kambing dan sapi. Rata-rata, setiap Pon membawa 5 sapi dan 10 kambing dan selalu laku semuanya.
“Untuk harga kambing menjelang Idul Adha ini, harga kambing rata-rata mencapai Rp 2.300.000 hingga Rp 3,750.000. Tergantung besar kecilnya maupun usia dan jenisnya. Sedangkan harga sapi jauh lebih tinggi kisaran Rp 8,5 Juta sampai Rp 22 juta. Sekali lagi, semua itu tergantung usia, besar kecilnya hewan serta jenis hewannya,” jelas Marjoko, ketika ditemui di pasar Hewan “Pon” Ambarawa, kemarin.
Hal senada diungkapkan Muh Dullah (62) pedagang sapi asal Sumowono, Kabupaten Semarang. Dirinya khusus menjual sapi dan harga tertinggi miliknya mencapai Rp 23 juta. Dari yang ditawarkan 4 ekor, sudah laku 2 ekor. Sedangkan untuk kambing, dirinya tidak menjual hingga Pasar Hewan Ambarawa, cukup dijual di Sumowono.
Ditambahkan, kedua pedagang tersebut juga menjanjikan hewan yang dijualnya itu dalam kondisi sehat. Ini dapat dijamin, karena menjelang Idul Adha, pelanggannya atau langganannya selalu mencari melalui dirinya. Jika memang tidak sehat, separo dari harga hewan yang dibelinya itu siap untuk dikembalikan.
“Karena sapi yang dibeli konsumen itu untuk hewan kurban, kami dapat menjamin hewan itu sehat. Dan ini sudah menjadi komitmen kami selaku penjual hewan kurban,” tandas Dullah didampingi sejumlah pedagang sapi. (san)
Editor : Muza
Laporan : Heru Santoso
Editor : Muza
Laporan : Heru Santoso
