Iklan

Iklan

,

Iklan

Rambu Lalin Terpasang Ngawur, Kok Dibiarkan Saja

Redaksi
Selasa, 22 Juli 2014, 14:05 WIB Last Updated 2014-07-22T07:05:37Z

AMBARAWA – Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Semarang sepertinya tidak peka bahkan tidak peduli dengan rambu-rambu lalulintas yang harusnya tidak layak maupun salah pemasangan segera dicabut namun justru masih terpasang. Salah satu rambu yang nampak jelas terpasang salah dan kacau, terpasang di Jalan Jenderal Sudirman, Kupang Rengas, Ambarawa, Kabupaten Semarang, tepatnya di dekat Jembatan Rengas. Rambu penunjuk arah ke Semarang atau Bawen itu justru terbalik arah dan jika diikuti akan menyesatklan pengguna jalan.
Rambu penunjuk arah itu, harusnya menghadap ke barat namun sejak sepekan lalu justru menghadap ke timur, ini akan membuat bingung para pengguna jalan maupun para pemudik menjelang lebaran ini. Bahkan, tidak menutup kemungkinan jika penggunana jalan mengikuti rambu tersebut akan tersesat jalannya.
           Rambu tersebut justru menunjukkan arah Bawen menuju Ambarawa dan arah Semarang menuju Tambakboyo. Sebelumnya, rambu lalin penunjuk arah itu hanya disandarkan pada sebuah pohon di pinggir jalan. Namun, sejak sepekan ini rambu itu terpasang kembali tetapi dengan arah penunjuk jalan yang salah. Entah siapa yang mendirikan atau memasang kembali rambu tersebut, warga setempat tidak ada yang mengetahuinya.
“Harusnya pihak dinas perhubungan peka dan tanggap akan rambu penunjuk arah itu. Pasalnya, hampir tiap hari ada petugas Dishub yang mengawal mobil Bupati Semarang Mundjirin pulang ke Ambarawa dan melintas di jalan tersebut. Apakah memang tidak melihat atau sengaja membiarkannya. Ini akan membuat bingung para pengguna jalan maupun para pemudik yang akan ke Bawen maupun Semarang,” terang H Santoso (46) warga Kupang, Ambarawa, Selasa (22/7).
          Hal senada diungkapkan Agus Supriyanto (35) yang juga warga Kupang, Ambarawa bahwa jika pihak dinas perhubungan masih tetap membiarkan rambu ngawur itu terpasang, lebih baik dilepaskan saja atau dicabut. Bahkan, Bupati Semarang Mundjirin yang tiap hari pulang balik Ambarawa – Ungaran, harusnya melihat rambu tersebut yang jelas-jelas salah. Harusnya, dapat menegur petugas untuk segera membenarkan pemasangannya.
          “Saya menilai petugas terkait sengaja membiarkan rambu itu tetap terpasang ngawur. Jika masih tetap dibiarkan, lebih baik dicabut saja dari tempatnya daripada membuat pengguna jalan tersesat,” tandas Agus. (WID)

Editor     : Muza
Laporan : Budi Widjayanto

Iklan