Iklan

Iklan

,

Iklan

Pedagang Pasar Yang Direlokasi Mengeluh

Redaksi
Minggu, 15 Juni 2014, 15:09 WIB Last Updated 2014-06-15T08:09:10Z
Klaten - Harian7.com,- Sejumlah pedagang yang direlokasi  di pasar sebelah Barat Candi Boko Prambanan mengeluh dengan adanya pungutan yang dinilai tidak wajar, pasalnya pungutan tersebut dinilai sangat tinggi sehingga memberatkan para pedagang, selain itu pedagang pasar juga mengeluhkan tidak adanya vasilitas yang memadai dan juga menurunnya para pengunjung yang berbelanja sehingga pendapatan pedagang semakin menurun tiap harinya.
Hal itu diungkapkan para pedagang kepada Harian7.com saat dikonvirmasi, para pedagang mengeluh dengan adanya tarikan sejumlah Rp 700.000,- hingga Rp 1.000.000,- yang katanya dana tersebut digunakan untuk biaya pembuatan atap serta untuk memplester lantai.
“ Kami sangat keberatan dengan adanya pungutan  yang kami rasa sangat tinggi, apalagi minat para pembeli semakin menurun, baru 3 hari saja menempati pasar relokasi ini pendapatan kami sangat menurun drastis, selain itu dengan adanya tempat yang belum layak huni serta vasilitas yang kurang memadai membuat para pedagang disini menjadi kurang nyaman,selain itu saat kami tanya dana hasil pungutan pedagang kepada pihak terkait tidak membelikan kejelasan dan terkesan berbelit belit,” ungkap salah seorang pedagang yang tidak mau disebutkan namanya.
Berdasarkan invormasi yang dihimpun dilokasi menyebutkan, para pedagang di relokasikan ke pasar sementara dikarenakan pasar lama sedang dalam proses renovasi pembangunan, menurut sumber  menyebutkan adanya pungutan biaya sebesar Rp 700.000,- sedangkan untuk los berukuran 1 x 1,5m dan Rp 1.000.000,- untuk yang berukuran 1 x 2m, dana tersebut digunakan untuk  biaya pembenahan atap dan pemlesteran lantai,sedang jumlah pedagang yang sudah membayar kurang lebih ada 500 pedagang sedangkan yang baru mendatar sekitar 2000 pedagang.
Sampai berita ini diturunkan pihak dinas pasar di lokasi enggan memberikan komentar (Ers)

Editor   : Diana

Iklan