SALATIGA – Harian7.com, PT Patra Berkah Itqoni (PBI) selaku investor pembangunan
Pasar Rejosari Salatiga, menyatakan jika pembangunannya telah selesai dan siap
difungsikan maka siap menampung 200 tenaga kerja lokal dan diprioritaskan warga
Kota Salatiga. Hal ini sebagai wujud nyata mendukung peningkatan kesejahteraan
warga sekitar lokasi Pasar Rejosari. Pembangunan yang segera dimulai setelah lengkapnya
Perjanjian Kerja Sama (PKS) dari Pemkot Salatiga. Demikian diungkapkan Ery
Inriyanto, Project Director PT PBI di Salatiga, Rabu (18/6).
“Jika Pasar Rejosari selesai dibangun
dan difungsikan, kami siap memprioritaskan tenaga kerja lokal khususnya dari Salatiga
untuk bekerja mengelola dan memanajemen satu-satunya Pasar Modern di Salatiga
ini. Tentunya, tenaga lokal itu bekerja sesuai dengan keahliannya. Paling tidak
akan menyerap kurang lebih 200 tenaga kerja dan 80%-nya siap diambilkan dari
Kota Salatiga,” terang Erry.
Ditambahkan, sekarang ini
dengan keberadaan adanya kantor sementara PT PBI di Salatiga, telah
memperkerjakan tenaga kerja Salatiga dan upah yang diberikan sesuai dengan Upah
Minimum Kota (UMK). Dengan beroperasionalnya kembali pasar yang lebih terkenal dengan
sebutan Pasar Sapi ini, maka akan dapat mengurangi pengangguran di Kota
Salatiga khususnya. Rencananya, pembangunan akan dimulai usai lebaran tahun
2014 ini dan akan selesai seluruhnya dalam waktu maksimal satu tahun. Selain
itu, selaku investor juga siap memberikan setoran ke kas daerah sebagai
pendapatan asli daerah (PAD) dari Pasar Rejosari itu sebesar Rp 300 Juta setiap
tahunnya. Dan, investasi untuk membangun Pasar Rejosari tersebut telah
disiapkan sebesar Rp 58 miliar.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan
UMKM (Disperindagkop UMKM) Kota Salatiga, Sri Danudjo mengatakan, terkait
dengan syarat administrasi dalam perjanjian kerja sama (PKS) telah memenuhi syarat
dan bisa dilanjutkan dengan proses pembangunan Pasar Rejosari Salatiga.
“Setelah nomor PKS turun dan kini telah kami terima, PT PBI sebagai
investor dapat secepatnya memulai pembangunannya. Sebelum memulai pembangunan,
komplek pasar tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu dan sekarang ini dalam
proses relokasi pedagang. Pembangunan kembali pasar yang pernah terbakar
tersebut akan selesai seluruhnya dalam waktu satu tahun,” tandas Danudjo. (WID)Editor : Muza
Laporan : Budi Widjayanto