SALATIGA – Harian7.com, Warga Dusun Ngentak RT 04 RW 01 Cabean, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Salatiga, Rabu (18/6) malam sekitar pukul 21.00 WIB, dikagetkan dengan ambrolnya jembatan Ngentak. Selama ini jembatan tersebut sebagai penghubung dua wilayah kelurahan, Kelurahan Mangunsari dengan Kelurahan Dukuh yang berada di Kecamatan Sidomukti.Keterangan yang dihimpun dari lokasi ambrolnya jembatan menyebutkan, kejadian tersebut berawal saat hujan deras mengguyur kurang lebih pukul 20.00 hingga 21.00 WIB. Akibat derasnya hujan, akhirnya air yang mengalir melintas di bawah
jembatan tersebut meluber hingga menggenangi jembatan yang usianya sudah puluhan tahun. Saat ambrol, warga mendengar suara gemuruh yang sangat keras dan terdengar pula suara retakan jembatan tersebut.
“Mendengar suara gemuruh dan retakan, sejumlah warga yang berdekatan dengan jembatan langsung mendatangi, ternyata sisi pinggir jembatan sudah ambrol dan hanya menyisakan separo badan jalan. Warga akhirnya memberitahukan ambrolnya jembatan tersebut kepada perangkat kelurahan maupun kecamatan. Namun, karena masih hujan deras, baru kemarin petugas dari kelurahan, kecamatan serta Pemkot Salatiga melihat langsung jembatan yang ambrol tersebut,” terang Fendi (33), warga setempat yang berdekatan dengan jembatan, Kamis (19/6) .
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan PSDA Agung Hendratmoko melalui Kabag Humas Pemkot Salatiga, Adi Setiarso mengatakan, terkait ambrolnya jembatan itu, Pemkot Salatiga sudah menerima laporannya dan bersama dinas terkait langsng melakukan peninjauan langsung ke lokasi. Pembangunan jembatan tersebut sebenarnya telah dianggarkan untuk pembangunannya di tahun 2015 sebesar Rp 1,1 miliar dan akan dilebarkan serta ditinggikan.
“Sebelum jembatan dibangun dengan dana mencapai Rp 1,1 miliar, ternyata kedahuluan ambrol akibat hujan deras mengguyur. Bahkan, jembatan itu akan ditinggikan serta dilebarkan menjadi tujuh meter. Secepatnya, jembatan yang menjadi jalan penghubung akan diperbaiki,” tandas Adi. (WID)
