Iklan

Iklan

,

Iklan

Belum Ada 'Eksodus' dari Dolly ke Sembir Salatiga

Redaksi
Rabu, 18 Juni 2014, 17:58 WIB Last Updated 2014-06-18T10:58:04Z
Salatiga-Harian7.com, Penutupan lokalisasi ‘Dolly’ di Surabaya, Jawa Timur yang dilakukan Rabu (18/6), banyak diprediksi kalangan akan membawa dampak besar terhadap kelangsungan hidup para penghuni, khususnya para wanita pekerja seks yang selama ini menghuni lokalisasi terbesar di Asia Tenggara tersebut. Prediksi tersebut, para wanita pekerja seks akan hijrah ke luar Surabaya dan menyebar. Semua itu demi kelangsungan hidupnya dan demi memperoleh penghasilan.
“Memang benar di rumah karaoke disini ada tiga orang pemandu karaoke yang baru seminggu ini kerja. Namun, ketiganya itu warga Salatiga dan Kabupaten Semarang dan sama sekali bukan dari penghuni Gang Dolly Surabaya. Mereka sebelumnya juga menjadi pemandu karaoke di daerah Bandungan, Kabupaten Semarang,” kata Risa (34), pemandu karaoke dari salah satu rumah karaoke di Sarirejo ‘Sembir’.
          Program Manager LSM ‘Tegar’ Salatiga, Alfredh Lehurliana menyatakan, yang diketahuinya hingga kini belum ada eksodus wanita pemandu karaoke yang datang dari Gang Dolly Surabaya. Pihaknya tidak menampik jika dikemudian hari ada pendatang baru dari Surabaya tersebut. Langkah yang akan dilakukan, jika memang ada penghuni baru yang sengaja datang dari Gang Dolly, maka pihaknya selaku pendamping akan melakukan koordinasi dengan seluruh pengelola rumah karaoke untuk membahas dan memutuskan keputusan yang baru.
          “Paling tidak jika memang ada eksodus wanita penghibur dari Gang Dolly Surabaya ke Sembir, maka selaku relawan pendampingan di komplek wisata karaoke Sarirejo ‘Sembir’, kami akan membuat langkah baru dengan mengeluarkan keputusan yang baru pula. Sekali lagi, sampai sekarang belum ada pindahan dari Gang Dolly,” tandas Alfredh. (WID)

Editor     : Muza
Laporan : Budi Widjayanto

Iklan