Iklan

Iklan

,

Iklan

Selain Sablon Gratis,Digelar Aksi Tanda Tangan Dukung ‘Jokowi – JK’

Redaksi
Jumat, 23 Mei 2014, 19:52 WIB Last Updated 2014-05-23T12:52:50Z
SALATIGAHarian7.com, Aksi sablon gratis yang dilakukan Taruna Merah Putih (TMP) dan Barisan Muda Indonesia (BMI) serta DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga yang digelar selama dua hari, Kamis – Jumat (22-23/5), ternyata mendapat perhatian warga Salatiga. Bahkan, hingga Jumat, tidak kurang 3.000 kaos telah disablon. Selain itu, digelar pula aksi tandatangan mendukung pasangan Capres/Cawapres “Jokowi – JK” pada kain spanduk warna putih sepanjang 50 meter. Spanduk tersebut nantinya akan dibawa ke Jakarta untuk diserahkan kepada Jokowi-JK, sebagai wujud dukungan riil dari masyarakat Salatiga dan sekitarnya.
          “Sebelum Pak Jokowi dicalonkan menjadi Capres dari PDIP, saya sudah sangat idola dengannya. Pasalnya, selain orangnya kalem, santun juga bicaranya tidak muluk-muluk, yang jelas kesederhanaan melekat pada diri Pak Jokowi. Kini, setelah menjadi Capres PDIP, saya dan keluarga besar tetap mendukung penuh pak Jokowi. Mendengar ada sablon gratis ini, saya membawa 10 kaos warna putih untuk saya sablonkan dan tandatangan saya bersama keluarga juga tercantum dalam spanduk tersebut. Hidup Jokowi – JK,” tutur Ronny (49) didampingi istri dan anak-anaknya, Jumat (23/5).
          Sementara, salah seorang panitia sablon gratis, Yayuk mengatakan bahwa hingga Jumat (23/5), panitia telah menyablon gratis kurang lebih 3.000 kaos. Ini khusus warga yang datang membawa kaos tersendiri. Sedangkan untuk warga yang membeli kaos plus sablonnya, ada sekitar 2.000 kaos. Selain aksi sablon gratis, panitia juga menggelar aksi tandatangan mendukung pasangan Jokowi – JK pada kain spanduk warna putih sepanjang 50 meter.
          “Selama dua hari, tidak kurang 5.000 kaos telah kita sablon dengan gambar Jokowi – JK. Untuk warga yang datang membawa kaos sendiri mencapai 3.000 orang dan yang membeli kaos tidak kurang 2.000 orang. Sebenarnya, banyak warga yang minta waktu sablon gratis dibuka lebih dari dua hari, namun karena masih banyak agenda kegiatan, akhirnya diputuskan untuk dibuka selama dua hari,” terang Yayuk, kemarin. (WID)

Editor          : Muza
Laporan      : Budi Widjayanto

Iklan