Iklan

Iklan

,

Iklan

Pengumuman UN, Dua Siswa Tidak Lulus

Redaksi
Selasa, 20 Mei 2014, 19:32 WIB Last Updated 2014-05-20T12:40:19Z
SALATIGA – Harian7.com, Dua orang siswa dari SMK Saraswati dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN), akhirnya dinyatakan tidak lulus dalam ujian nasional (UN) tahun 2014 ini. Keduanya hasil nilai akhirnya rata-rata dibawah nilai standart, yaitu hanya mencapai 4,0. Sedangkan, standart lulus adalah 5,5. Demikian dikatakan Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Disdikpora Salatiga Agus HS melalui Kasi Kurikulum M Chamim, Selasa (20/5).

          “Jumlah seluruh siswa SMA/SMK/MA yang mengikuti UN di Salatiga sebanyak 4.475 siswa, terdiri dari untuk SMA/MA sebanyak 1.382 siswa dan SMK sebanyak 2.784 siswa. Sedangkan untuk siswa dari Paket C ada 220 orang. Khususnya dari siswa Paket C, yang dinyatakan lulus sebanyak 142 siswa dan tidak lulus ada 78 siswa. Dibandingkan dengan tahun 2013 lalu, tahun 2014 ini mengalami kenaikan. Tahun 2013, prosentase kelulusannya mencapai 99,86% dan tidak lulus ada 6 siswa. Sedangkan tahun 2014 ini, prosentase kelulusannya mencapai 99,965 dan tidak lulus sebanyak 2 siswa. Sedangkan untuk Paket C tingkat kelulusannya mencapai 65% dan tidak lulus 35%, sehingga ada kenaikan mencapai 40% dibandingkan dengan tahun lalu,” jelas M Chamim, ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/5).
          Menurutnya, sesuai dengan surat edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, bahwa pengumuman kelulusan SMA/SMK/MA tersebut dilaksanakan Selasa (20/5) pukul 15.00 WIB. Yang harus mengambil pengumuman di sekolah adalah orangtua dan pengumuman akan dimasukkan pada amplop tertutup. Alasannya, agar para siswa tidak merayakannya berlebihan dan kepada para kepala sekolah diharapkan dapat menjaga keamanan. Selain itu, ditegaskan agar para siswa tidak melakukan arak-arakan maupun penyemprotan menggunakan cat semprot pada baju atau seragamnya.
          Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Salatiga, Tedjo Supriyanto menambahkan, dalam pengumuman kelulusan di SMA/SMK/MA ini, masing-masing sekolah dijaga personil anggota kepolisian. Tujuan dari pengamanan oleh anggota kepolisian, salah satunya untuk mengantisipasi munculnya tawuran karena merayakan kelulusan yang berlebihan.
          “Tiap sekolah dijaga anggota polisi dan untuk jumlahnya tergantung dengan sekolahnya masing-masing. Hal ini salah satunya untuk mengantisipasi munculnya tawuran maupun merayakannya dengan berlebihan. Untuk pihak kepolisian, pihaknya telah mengirimkan surat secara resmi terkait bantuan pengamanan di masing-masing sekolah,” tandasnya. (WID)

Iklan