Sekretaris
DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga, Dance Ishak Palit mengatakan, bahwa usai acara
deklarasi pemenangan capres-cawapres Jokowi - Jusuf Kalla (JK) dilanjutkan
pentas wayang kulit semalam suntuk dengan lakon “Kikis Tunggorono” dengan
dalang Ki Suryanto Purbo Carito dari Boyolali. Selain empat parpol pengusung
Jokowi – JK, dalam deklarasi itu, turut serta memberikan dukungannya secara
resmi adalah Paguyuban Angkota Salatiga, Paguyuan Pedagang Kaki Lima (PKL), serta
Paguyuban Pencak Silat Salatiga.
Ketua
Tim Pemenangan Pasangan Jokowi – JK Salatiga, Milhous Teddy Sulistio
menandaskan, bahwa dalam memenangkan pasangan Jokowi – JK menjadi Presiden RI
mendatang, sekarang empat parpol siap melebur jadi satu. Empat parpol ini
merupakan “Pasukan Berani Mati Jokowi – JK di Salatiga”. Minimal di Salatiga
harus dapat diraih 75% suara untuk memenangkan Jokowi – JK.
“Dengan
meleburnya keempat parpol ini, minimal kita akan raih 75% suara dan demi
kemenangan pasangan Jokowi – JK di Salatiga. Kita ini sekarang bukan lagi
membawa parpol masing-masing namun telah melebur menjadi Pasukan Berani Mati
Jokowi – JK di Salatiga,” tandas Teddy, yang juga Ketua DPRD Kota Salatiga.
Sementara,
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Jokowi – JK Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko
menegaskan, bahwa menyalurkan empat parpol untuk mengusung dan mendukung Jokowi –
JK ini adalah sebagai koalisi tanpa syarat maupun koalisi tanpa transaksional.
Bahkan, PKPI akhirnya juga memberikan dukungannya terhadap pasangan Jokowi – JK
ini.
“Sekarang ini rakyat
Indonesia menginginkan yang menjadi Presiden RI mendatang adalah orang yang
jujur, merakyat, siap terjun langsung ke rakyatnya, orang yang tidak suka
pidato lama-lama maupun yang sederhana dan tidak suka ‘glamour’. Inilah saatnya
kita berikan dukungannya kepada pasangan Jokowi – JK, untuk meraih kursi
presidan dan wapres RI dalam lima tahun mendatang,” tandas Heru Sudjatmoko,
yang juga Wakil Gubernur Jateng, dalam orasinya sesaat sebelum dilakukan
deklarasi dukungan kepada Jokowi-JK. (WID)Editor : Muza
Laporan : Budi Widjayanto