SALATIGA - Harian7.com, Anti (16) warga Jalan Umbulrejo No.05 RT 09
RW 02, Kelurahan
Gendongan, Kecamatan
Tingkir, Salatiga bernasib malang, pasalnya saat menunggu rekannya didekat
rumahnya, tanpa tahu sebabnya tiba-tiba menjadi sasaran pemukulan oleh Dh (17)
dan Ad (16) keduanya warga Tingkir. Korban, saat itu dipukul menggunakan helm
di kepalanya serta dijambak rambutnya hingga putus. Peristiwa ini terjadi sore tadi di dekat rumah korban.
Keterangan yang
dihimpun menyebutkan, saat itu korban sedang menunggu rekannya di dekat
rumahnya. Saat santai, tahu-tahu kedatangan dua pemuda yang sudah nampak emosi.
Tanpa banyak pertanyaan, keduanya langsung mendekati korban dan memukul kepala
korban menggunakan helm. Bahkan, korban juga dijambak rambutnya hingga putus.
Akibatnya, korban langsung tersungkur sambil menahan sakit akibat dipukul dan
dijambak.
Melihat korban
tersungkur, kedua pemuda tersebut langsung meninggalkannya dengan naik motor
matic. Sesaat kemudian, beberapa orang melihat ada seorang perempuan yang
tersungkur kesakitan langsung mendekati dan menolong korban. Bahkan, beberapa
orang juga berusaha mengejar kedua pelaku namun tidak ketemu. Akhirnya, atas
saran beberapa warga, kasus ini dilaporkan ke Polres Salatiga.
“Saat itu saya sedang
menunggu teman saya, namun ada dua orang yang mendekati saya dan langsung
memukulkan helm yang dikenakannya ke kepala saya. Seorang lagi turun dari motor
langsung menjambak rambut saya hingga putus. Antara saya dan kedua pelaku belum
saling kenal, namun dugaan saya kedua pelaku tersebut merupakan orang suruhan
rekannya, entah siapa. Yang jelas, saya bingung saat menjadi sasaran pemukulan
tersebut. Setelah itu saya ditolong warga dan dengan ditemani beberapa warga,
akhirnya kasus ini saya laporkan ke Polres Salatiga,” tutur Anti ketika ditemui
di rumahnya.
Kasat Reskrim Polres
Salatiga, AKP Andie Prasetyo ketika dikonfirmasi membenarkan jika ada laporan
penganiayaan terhadap warga Gendongan tersebut. Kini, petugas masih melakukan
penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi. (WID)Editor : Muza
Laporan : Budi Widjayanto