SALATIGA – Harian7.com, Polres Salatiga akhirnya berhasil
mengungkap kasus pembuangan bayi di dekat RSUD Salatiga, Kamis (3/4) lalu. Pembuang
bayi tersebut ditehaui merupakan sepasang kekasih dan keduanya masih tercatat
sebagai pelajar di salah satu SMA negeri di Salatiga. Keduanya adalah Dw (17)
dan Lu (15) keduanya warga Tingkir, Kota Salatiga dan kini telah mendekam di
sel tahanan Polres Salatiga.
Kapolres Salatiga AKBP Dwi Tunggal
Jaladri membenarkan bahwa pihaknya telah berhasil mengungkap kasus pembuangan
bayi di Jalan Osamaliki dan menangkap dua orang pelakunya. Selain kedua
tersangka, petugas juga mengamankan sejumlah alat bukti untuk kepentingan
penyidikan lebih lanjut.
“Sampai sekarang, kami masih
melakukan pengembangan untuk mengungkap keterlibatan pihak lain dalam kasus pembuangan
bayi ini. Kedua pelaku merupakan pasangan kekasih yang masih berstatus pelajar salah
satu SMA negeri di Kota Salatiga. Untuk yang pria duduk dibangku kelas 1 SMA dan
yang perempuan kelas 3 SMA, pada sekolah yang sama. Kini, keduanya mendekam di
sel tahanan Polres Salatiga,” terang AKBP Dwi Tunggal Jaladri, Minggu (20/4).
Diberitakan sebelumnya, warga di
sekitar Jalan Osamaliki, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga digegerkan adanya
penemuan sosok mayat bayi perempuan yang dibungkus tas plastik dan tergeletak
di kompleks bangunan mangkrak, tepatnya di depan RSUD Salatiga, Kamis (3/4)
lalu. Diduga, bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap dan sengaja dibuang
oleh orang tuanya.
Penemuan bayi itu pertama kali
dutemukan oleh Sugiyanto, warga sekitar gedung mangkrak. Saat ditemukan, posisi
tubuh bayi tengkurap dan tali pusar masih menempel di tubuhnya. Dari penemuan
ini, langsung diberitahukan kepada petugas keamanan RSUD lalu diteruskan ke
Polres Salatiga.
Kasat Reskrim Polres Salatiga AKP Andie Prasetyo
mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus ini. "Kami masih
melakukan penyidikan untuk menuntaskan kasus ini dan kedua pelakunya kini telah
mendekam di sel tahanan Polres Salatiga," tandasnya. (WID)
Editor : Muza
Laporan : Budi Widjayanto