SALATIGA – Harian7.com, Dengan telah
ditempatinya tempat penampungan pedagang sementara (TPPS) 1 di komplek Pasar
Rejosari Salatiga, akan dilanjutkan dengan pembangunan TPPS 2 yang nantinya
untuk memindahkan pedagang kios di pasar tersebut. Namun, sebelum dilakukan
pembangunan TPPS 2, akan dilakukan pengajian di lokasi pasar yang pernah
terbakar tahun 2008 lalu. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Kota Salatiga, Sri Danudjo
kepada wartawan di pressroom Pemkot
Salatiga, Senin (28/4).
“Pengajian yang rencananya digelar
dengan tujuan agar ke depannya, Pasar Rejosari semakin ramai dan menghasilkan
pendapatan yang bagus. Selain itu, terpenting para pedagang dapat semakin
lancar dalam berdagang atau berjualan. Apabila para pedagang telah menempati
TPPS 1 dan 2, maka kondisi pasar akan semakin ramai. Bahkan, pihaknya akan
meningkatkan jam pasar artinya pasar tersebut akan dibuka sampai sore. Hal ini,
untuk memenuhi kebutuhan akan sayur-mayur maupun sembako,” terang Danudjo.
Sedangkan, untuk memulai pembangunan
Pasar Rejosari, harus dilakukan pengosongan secara keseluruhan di dalam komplek
pasar itu. Untuk waktu dimulai pembangunan, pihaknya belum dapat memastikannya.
Pasalnya, pada bulan Mei mendatang, investor yaitu PT Patra Berkah Itqoni (PBI)
akan memulai membangun TPPS 2, yang nantinya untuk para pedagang kios.
“Untuk memulai pembangunan Pasar
Rejosari atau Pasar Sapi ini, kami belum dapat memastikan waktunya. Pasalnya, bulan
Mei nanti baru akan dibangun TPPS 2 untuk pedagang kios. Proses pembangunannya
masih panjang, karena harus didahului dengan lelang bangunan untuk diratakan.
Yang jelas masih panjang untuk memulai pembangunan Pasar Rejosari tersebut,”
tandas Danudjo didampingi Kabag Humas Adi Setiarso. (WID)