Iklan

Iklan

,

Iklan

Pembangunan Hotel Baru Harus Dibatasi

Redaksi
Minggu, 27 April 2014, 17:52 WIB Last Updated 2014-04-27T10:52:38Z
SALATIGAHarian7.com, Bertambahnya jumlah hotel di Salatiga membuat persaingan semakin ketat. Kondisi ini akan menguntungkan para tamu dalam memilih hotel sesuai dengan keinginannya. Hotel di Salatiga, sangat bervariasi dan memiliki segmentasi yang berbeda-beda.  Dengan terus bertambahnya jumlah hotel ini, para pengusaha hotel berharap jika Pemkot Salatiga tidak lagi memberikan ijin pembangunan hotel di Salatiga.

“Harapan kami, untuk jumlah hotel di Salatiga tidak lagi bertambah. Hal itu terkait dengan kebutuhan tamu dan ketersediaan hotel agar tetap seimbang, sehingga hotel tetap bisa beroperasi,” kata Yuliyani Krisharyati, Director of Sales Laras Asri (LA) Resort and Spa kepada wartawan.
Menurutnya, Kota Salatiga harus dapat belajar dari kota-kota lain seperti Solo maupun Jogjakarta. Salah satunya dengan lebih menitikberatkan pada pengembangan tujuan wisata yang dapat dijual ke masyarakat. Untuk sekarang ini, Kota Salatiga itu hanya sebagai kota transit dan buakn sebagai kota bisnis atau tujuan wisata.
Hal senada diungkapkan Lavinia Michele Tillova, Public Relation (PR) Officer Grand Wahid Hotel Salatiga. Dikatakan, jika persaingan antar hotel di Kota Salatiga akhir-akhir ini sudah mulai terasa. Namun, hal itu justru menjadi kompetisi yang menyenangkan karena semua bersaing secara sehat.
“Memang, persaingan antar hotel itu mulai terasa, namun bagaimana masing-masing hotel itu dapat menggaet para tamunya untuk menginap di hotelnya. Jika dilihat dari tamu yang masuk, tingkat hunian hotel (okupansi) saat ini terus meningkat dan ini sangat menggembirakan. Bahkan, tamu yang menginap di Grand Wahid Hotel ini sangat beragam dari berbagai kegiatan pemerintahan hingga para tamu pribadi,” tandas Lavinia. (WID)

 Editor     :  Muza

Iklan