Hal ini disampaikan oleh Dr. James E. Duke, seorang penulis buku “Anti –aging Prescription”. Menurutnya, kuaci yang terbuat dari biji bunga matahari atau jenis biji-bijian lain mengandung triptofan dan asam amino non-esensial yang berperan melepaskan hormone serotonin ke dalam darah. Hormon serotonin inilah yang mendatangkan perasaan rileks sehingga membantu mengatasi kondisi stress dan depresi yang menghambat kerja otak. Selain itu, kuaci biji bunga matahari juga banyak mengandung vitamin B kompleks dan B6.
Melalui berbagai penelitian, kedua jenis vitamin ini terbukti mampu meningkatkan kapasitas memori serta kemampuan berpikir seseorang. Kandungan vitamin E di dalam kuaci biji bunga matahari bisa dikatakan paling tinggi diantara rata-rata jenis makanan lainnya. Sebanyak 100 gram biji bunga matahari mengandung 30% dari jumlah yang direkomendasikan untuk dikonsumsi dalam sehari. Vitamin E yang bersifat antioksidan inilah yang berperan penting membantu melancarkan peredaran darah menuju otak. Tapi dengan catatan, kalian jangan memilih kuaci yang berkadar garam tinggi. (Muza/obyektif.com)
