SALATIGA –
Harian7.com, Bangunan gedung baru untuk
Kantor Kelurahan Salatiga yang berada di kampung Domas, Kelurahan
Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Salatiga sejak beberapa tahun ini
hanya dibiarkan mangkrak. Kini, gedung
yang dibangun dengan dana APBD Kota Salatiga itu, lingkungannya kotor serta
banyak ditumbuhi rerumputan yang mulai meninggi. Dengan kata lain, kondisinya sangat
memprihatinkan. Selain itu, pintu, jendela maupun kaca-kacanya banyak yang
rusak dan pecah juga temboknya menjadi ajang corat-coret tangan jahil. Begitu
pula untuk Balai kelurahan yang lokasinya berada disebelahnya kondisinya juga
sama.
Anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Salatiga, Saeful Fanani menyatakan bahwa
pihaknya sangat
menyanyangkan akan mangkraknya gedung baru untuk kantor Kelurahan Salatiga itu. Gedung
ini dibangun harusnya untuk mengganti gedung kantor yang lama di Jalan Pramuka,
Krajan, Salatiga yang kondisi bangunannya sudah tidak layak untuk perkantoran.
Karena lokasi gedung baru itu tidak
strategis menurut penilaian masyarakat, akhirnya pemindahan kantor Kelurahan
Salatiga ini ditolak warga. Hingga kini tetap saja menempati gedung lama yang ‘umpek-umpekan’
karena berada di komplek perkampungan warga padat penduduk. Lokasi gedung baru
ini dari Jalan Patimura masuk arah Yayasan Percik dan kini banyak ditumbuhi
rerumputan dan ilalang disekitarnya.
“Harusnya, penolakan warga itu ada
solusinya, namun sampai sekarang justru Pemkot Salatiga hanya membiarkan saja.
Bahkan, gedung tersebut menambah jumlah bangunan mangkrak milik Pemkot
Salatiga. Sebetulnya, gedung itu dapat dimanfaatkan untuk gedung kantor yang
lainnya. Jika tetap saja dibiarkan, cepat atau lambat semakin rusak parah,”
ujar Saeful.
Menurutnya, yang kini mangkrak bukan
hanya gedung kantor Kelurahan Salatiga yang baru, namun untuk balai kelurahan
pun juga mengalami hal yang sama. Harusnya, untuk balai
kelurahan tersebut dapat difungsikan untuk berbagai kegiatan yang lain
seperti bulutangkis atau lainnya. Bahkan, dapat pula disewakan untuk gedung
pertemuan atau apa yang dapat menghasilkan pendapatan.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Kota Salatiga,
HM Fathur Rahman menyatakan, dengan mangkraknya gedung baru untuk Kelurahan
Salatiga tersebut merupakan bukti kurang matangnya perencanaan pembangunan. Hal
ini harusnya tidak terjadi, harapannya jangan sampai terulang kembali kejadian
ini di masa mendatang.
“Saya mengusulkan, agar gedung tersebut dapat
difungsikan untuk kantor SKPD yang kurang representatif atau dimanfaatkan
untuk kegiatan pemerintah dan masyarakat. Jangan sampai semakin lama mangkrak,
akan roboh dengan sendirinya,” tandas politisi PKS, kemarin. (WID)Editor : Muza
Laporan : Budi Widjayanto