SEMARANG-Harian7.com, Dua gadis abg L (17) dan M (14) asal Semarang yang menjadi korban penyekapan di sebuah rumah kosong di Jakarta Pusat akhirnya bisa kabur dengan menjebol jendela,mereka kabur setelah di sekap oleh pelaku selama dua hari tanpa di beri makan dan minum oleh pelaku.
Kejadian ini bermula saat L dan M sedang jalan jalan dikawasan Simpang Lima semarang
minggu malam,mereka bertemu dengan seorang pria yang tak dikenal,pria itu
mendekati dan mengajak berbincang bincang sampai akhirnya pria tersebut
menawari kami untuk kerja sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta dengan gaji
yang tinggi.
“sebenarnya saya itu nggak mau karena gaji yang ditawarkan
tak masuk akal,masak menjadi seorang pembantu gajinya tinggi banget,setelah itu
saya bergegas untuk pergi,namun pria tak dikenal itu malah mengikuti dengan
naik angkutan umum sampai di sekitar Kali Banteng,dan pria itu lagi merayu kami
dan terus menawarkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi,akhirnya tawaran untuk
kerja pun saya terima,selang beberapa waktu datang seorang pria yang kami kenal
dengan panggilan
Bawor juga ikut meyakinkan saya,ya akhirnya malam itu juga
saya berangkat kejakarta menggunakan trafel,”ungkap keduanya L dan M,Rabu (23/4) malam di Mapolrestabes
Semarang.
Sesampai di Jakarta kedua gadis ini diajak di sebuah rumah
kosong ,merekapun di masukan kesebuah kamar dengan alasan untuk menunggu.
“sesampai di Jakarta saya dan M langsung di ajak masuk ke
sebuah rumah yang ternyata kosong,dengan di paksa kami di suruh masuk kekamar
dan pintunya di kunci dari luar sampai dua hari ,selama itu saya dan teman saya
sama sekali tidak di kasih makan”ungkap L
Kedua gadis itupun tambah
ketakutan setelah mendengar pria yang membawa mereka berbicara dengan temanya melalui telepon,dalam
percakapan pria itu menawarkan untuk menjual Dua gadis belia itu dengan harga masing masing 500 juta.
“saya sangat ketakutan ketika mendengar percakapan pria itu
saat telfon dengan temanya,dalam pembicaraan mereka ingin menjual saya dan
M,bahkan kami berdua ditawarkan dengan harga 1 milyar,dalam keadaan lapar
karena dua hari tak dikasih makan dan
minum kami berfikir bagaimana bisa kabur karena pintu di kunci dan jaga dari
luar,sayapun bersabar menunggu pria yang menjaga saya biar tidur dulu,tak lama
kemudian pria misterius itu tidur kamipun berusaha menjebol jendela untuk kabur
dan lari sampai akhirnya sampai ke kantor Mapolsek Indramayu,kamipun
menceritakan semua kepada Polisi tentang nasib yang menimpa kami,dan oleh
Polisi kami dipnjami telepon untuk menghubungi keluarga dan diberi Uang untuk
pulang ke semarang,”Kata L
Sesampai di Semarang kedua gadis ini dengan di dampingi
orang tuanya Rabau (23/4) malam
melaporkan kejadian ini ke Mapolrestabes Semarang. Hingga berita ini diturunkan
Kedua korban masih dimintai keterangan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat
Reskrim Polrestabes Semarang.(Tri/H7)
Editor : Muza