Iklan

Iklan

,

Iklan

Dinilai Lamban Penanganan Kasus Money Politik,Panwascam Ambarawa Digeruduk Warga

Redaksi
Jumat, 25 April 2014, 19:49 WIB Last Updated 2014-04-25T22:36:12Z
Ungaran-Harian7,com,Halaman Kantor Panwascam Ambarawa dipenuhi warga Dusun Kebonsari, Kelurahan Panjang, Ambarawa,warga datang untuk minta kejelasan atas laporan dugaan kasus Money Politik yang dilakukan oleh anggota PPL kelurahan Pajang  awal bulan lalu yang dinilai sampai saat ini belum ada kejelasan.

Hal itu di ungkapkan oleh Ketua Rt11,Dusun Kebon Sari,Kelurahan Pajang ,Ambarawa, Rismanto, dirinya beserta warga datangi kantor Panwascam Ambarawa karena jengkel dengan laporanya seakan tidak ada kejelasan,bahkan terkesan menutup mata.
" Kedatangan kami ini sebagai bentuk kejengkelan warga karena dinilai pihak Panwascam Ambarawa mebela anggotanya sendiri,karena hingga saat ini pihak Panwascam tidak memberi  kejelasa atas laporan warga,padahal laporan itu sudah dari  awal bulan lalu,”ungkap Rismanto, Jumat (25/04).

Rismanto, juga menambahkan,dirinya dan warga melaporkan salah satu anggota PPL Kelurahan Panjang, Aris Susilo, karena di duga kuat  Aris menerima uang  untuk dibagikan saat masa kampanye Pileg 2014 lalu dari salah satu caleg  PDI P, DPRD Kabupaten Semarang dapil V, Yuriah Kenang Hartono.
Wargapun Akhirnya meninggalkan kantor Panwascam setelah diberi penjelasan dari pihak Panwascam.

Kepada Wartawan Ketua Panwascam Ambarawa, Nanang Suharto, mengatakan,terkait laporan warga pihak kami sudah melakukan pemecatan  terhadap PPL Kelurahan Panjang, Aris Susilo, karena hal itu telah menyalahi aturan dalam Pileg 2014.
" Saat kami terima laporan masyarakat , yang bersangkutan langsung di berhentikan memberhentikan yang bersangkutan, " jelas Nanang.

Nanang juga menambahkan , jika pihak kami mencium adanya  dugaan  pelanggaran pemilu diwilayahnya ,kami akan selalu kooperatif  dan segera mengambil tindakan tegas dan teliti, mengenai laporan warga  Pajang pihak kami masih terus mencari  bukti bukti karena laporan warga hanya bentuk lisan sehingga kami agak kesulitan dalam menindak lanjuti laporan warga,tutur Nanang, di Ambarawa, Jumat (25/04).
Berdasarkan informasi yang di himpun,penanganan atas laporan dugaan Money Politik banyak yang berhenti ditengah jalan karena kurang kuatnya bukti dan saksi ,dalam Pileg 2014 tercatat ada 98 laporan yang diterima  Panwascam Ambarawa.

Sementara itu Aris Susilo,mengakui kalau dirinya telah menerima uang sebesar Rp 500 ribu dari salah seorang broker caleg tersebut.,Namun uang tersebut  tidak dibagi bagikan melainkan hanya  diberikan kepada salah seorang pengurus reog di wilayahnya,dan itupun sifatnya membantu.

"Kejadian itu bermula saat saya sedang makan di warung nasi goreng yang tempatnya tak jauh dari Gua Maria Kerep , saya di hampiri sudara Joko Sutrisno salah seorang kader  atau relawan dari caleg tersebut,Joko menitipkan uang sebesar 500 ribu untuk diberikan kepada group kesenian reog,selanjutnya  uang tersebut saya berikan Suratman yang kebetulan salah seorang pengurus kesenian Reog dusun Kebon Sari,”akunya

Sementara itu Caleg PDI P, DPRD Kabupaten Semarang dapil V, Yuriah Kenang Hartono, membantah jika dirinya melakukan Money Politik,pasalnya selama masa kampanye dirinya tidak pernah mebagi uang kepada siapapun,baik secara langsung ataupun melalui broker,mungkin ada orang yang tidak suka terhadap saya karena memperoleh suara terbanyak.

"bagi saya ini saya anggap hanya isu belaka,mungkin ada orang yang tidak suka terhadap saya sehingga membikin isu yang bertujuan untuk menggulingkan saya,dan yang jelas saya saat masa kampanye tidak pernah mebagi bagikan uang,”tegasnya (lanny)

Editor       : Muza

Iklan