SALATIGA
– Harian7.com, Dinas Perhubungan, Komunikasi,
Budaya dan pariwisata (Dishubkombudpar) Kota Salatiga berencana melakukan
pengalihan jalur khusus untuk kendaraan berat agar melintas di jalur lingkar
selatan (JLS), baik dari arah emarang maupun Solo. Hal ini untuk mengurangi
angka kecelakaan khususnya di
tanjakan/turunan di Jalan Veteran, komplek Pasar Rejosari Salatiga
(depan SPBU Veteran). Demikian diungkapkan Kepala Dishubkombudpar Kota
Salatiga, Adhy Soeprapto, Selasa (29/4).
“Sebelum
melakukan pengalihan jalur ke JLS, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan
Pemprov Jateng maupun pemerintah pusat.Pasalnya, JLS itu boleh dikatakan
sebagai jalan “non status”. Jika disetujui pengalihan jalur khusus untuk
kendaraan berat, yang menjadi bahan pemikiran adalah, jalur dari ABS hingga
Blotongan itu jalannya menurun tajam dan sebaliknya. Sekali lagi, pihaknya
lebih dulu akan konsultasi ke Pemprov,” jelas mantan Staf Ahli Walikota
Salatiga ini.
Untuk
di kawasan perempatan Kumpulrejo atau lebih terkenal dengan perempatan Salib
Putih, Dishub Salatiga akan membangun ‘garis kejut’. Hal ini untuk
meminimalisir kecelakaan di kawasan perempatan tersebut. Pasalnya, jalur menuju
perempatan tersebut baik dari arah Cebongan/Solo maupun Kopeng, jalannya
menurun tajam. Sehingga, dengan adanya garis kejut maka pengemudi akan
berhati-hati saat memasuki perempatan tersebut.
“Karena
JLS ini masih menjadi tanggungjawab bersama Pemkot Salatiga, Pemprov Jateng
maupun pemerintah pusat, maka apapun yang akan kita lakukan harus kita
konsultasikan terlebih dulu. Selain akan membuat garis kejut, pihaknya bakal
membuat ‘jalur penyelamat’ di daerah bawah Jembatan Layang Slumut tersebut.
Karena, jalur dari arah Cebongan/Solo itu menurun tajam, seperti yang dilakukan
di jalan-jalan tol itu,” tandas Adhy. (WID)
Editor : Muza
Laporan : Budi Widjayanto