SALATIGA - Harian7.com, Untuk
mengurangi tingkat penimbunan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Ngronggo,
Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Salatiga, akan dilakukan salah
satunya dengan mengoptimalkan pembentukan kelompok warga di masyarakat untuk
mengelola sampah. Pengelompokan itu salah satu tujuannya dengan membentuk bank
sampah. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
(Cipkataru) Kota Salatiga, Susanto.
Editor : Damar Raditya
Laporan : Budi Widjayanto
Hingga
kini, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar berupaya
membantu mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA)
antara 15 hingga 20 persen setiap harinya. Bahkan, langkah yang dilakukannya
dengan menggelar bimbingan teknis (bintek) terkait pengelolaan sampah khususnya
sampah anorganik.
“Kami
secara khusus mengundang perwakilan PKK, kelurahan maupun kelompok-kelompok
masyarakat di Kota Salatiga untuk mengikuti bimbingan telnis pengelolaan sampah
khususnya sampah anorganik. Bahkan, disosialisasikan pula mengenai bank sampah.Harapannya,
melalui kegiatan bintek akan semakin banyak warga masyarakat yang tertarik
mendaur ulang sampah anorganik menjadi barang yang bernilai ekonomis,” jelas
mantan Camat Tingkir.
Dengan
melakukan daur ulang sampah tersebut, merupakan salah satu upaya mengurangi
produksi sampah. Untuk itu, proses daur ulang sampah memang menjadi fokus
perhatian Dinas Cipkataru sekarang ini. Tetapi, tidak menutup kemungkinan jika
di waktu mendatang pihaknya juga menggencarkan kegiatan komposting, yakni pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos.
Ditambahkan,
bahwa produksi sampah sekarang ini mencapai 90 ton per hari. Dari jumlah sebanyak
itu, rumah tangga merupakan pemasok atau
penyumbang sampah terbesar di Salatiga ini. Apabila tidak ada usaha mengurangi
penimbunan sampah ke TPA, maka tidak kurang dari tiga tahun, TPA Ngronggo akan
menjadi penuh sampah. Bahkan, yang terburuk tidak akan dapat menampungnya lagi.
“Kami prediksikan
dalam waktu hingga tiga tahun lagi, TPA Ngronggo akan penuh sampah dan lokasi
tersebut tidak akan dapat menampungnya. Jika sudah overload, maka secara otomatis akan ditutup. Untuk itu, mulai sekarang
ini bagaimana kita berupaya dalam mengurangi pembuangan sampah ke TPA dalam
setiap harinya,” tandas mantan Kepala Disdikpora Salatiga. (WID)Editor : Damar Raditya
Laporan : Budi Widjayanto