Iklan

Iklan

,

Iklan

Aliansi LSM Anti Korupsi Kembali Suarakan Keprihatinan Rakyat Selayar

Redaksi
Jumat, 25 April 2014, 18:05 WIB Last Updated 2014-04-25T11:05:19Z
 Sulawesi-Harian7.com, Gelar orasi damai kembali dilakukan kelompok Aliansi LSM Anti Korupsi di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan dengan mengerahkan sedikitnya 200 orang massa. Rombongan pengunjuk rasa bergerak dari arah utara pintu gerbang Appabatu dan berlanjut ke depan Rumah Jabatan Bupati Kepulauan Selayar.
Usai menyampaikan orasi damainya di depan rumah jabatan bupati, kelompok massa yang dipimpin korlap, Achmad Yasin, SH tersebut, lalu bergerak menuju gedung DPRD dan Kantor Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar.
Pada kesempatan orasi kedua ini, perwakilan kelompok Aliansi LSM Anti Korupsi diterima langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar, Didik Agus Suroto, SH. Dimana sebelumnya, mereka diterima Kasie Pidum, Andi Hebat, SH bersama Kasie Intel Kejari, M. Nasir Somba, SH.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar, Didik Agus Suroto, SH secara tegas menekankan komitmen dan kesiapannya untuk menegakkan hukum di bumi Selayar dengan tetap mengacu kepada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Berbeda dengan aksi sebelumnya, gelar orasi damai yang berlangsung pada hari Kamis, (24/4) pagi itu, berlangsung jauh lebih ramai dengan ikut diturunkannya massa tandingan dari kelompok pro Bupati Kepulauan Selayar yang dipimpin Korlap Andi Fajar.
Menyikapi kondisi kerawanan tersebut, aparat kepolisian Polres Kepulauan Selayar dibawah komando AKBP. Moh. Hidayat B, SH.SIK.MH dengan lihai memasang strategi pengalihan route bagi kedua kelompok massa, hingga mereka tidak sempat terlibat gesekan ataupun saling bersinggungan.
Kelompok Aliansi LSM Anti Korupsi yang dipimpin Achmad Yasin, SH masih berkutat pada persoalan tuntutan penuntasan kasus-kasus korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar.  
Satu hal yang tampak berbeda, karena pada kesempatan orasi kedua, kubu Achmad Yasin sempat menurunkan satu orang mantan anggota DPRD Kepulauan Selayar, Muh. Sukran Yusuf yang turun langsung menjadi orator aksi damai.
Di tempat terpisah, kehadiran massa tandingan yang diturunkan oleh kubu penguasa dinilai banyak pihak, sebagai sebuah respon berlebihan dan sangat jelas menampakkan kepanikan yang bersifat luar biasa.
Dimata mantan Kepala BKD Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs. M. Arsyad, MM, respon berlebihan yang ditunjukkan oleh kubu Drs. H. Syahrir Wahab, MM, justeru akan menjadi referensi baru bagi dirinya untuk menyerang balik melalui jalur hukum dengan melaporkan Korlap atas tuduhan pencemaran nama baik dirinya, sebagai warga negara Indonesia yang dituduh “menfitnah penguasa”.
Hal tersebut kata dia, sangat jelas terlihat dari dua lembar poster yang diturunkan massa tandingan bertuliskan, “Bertobatlah Arsyad !!! Jangan Selalu Menyebar Fitnah dan Stop Provokasi Menfitnah..stop...stop..
Arah dan maksud dari digelarnya aksi damai sudah sangat jelas. Dimana tujuan akhirnya adalah untuk memperbaiki sistem pemerintahan Kabupaten Kepulauan Selayar dengan tidak membiarkan daerah ini berada dalam kerangka sistem birokrasi yang sarat muatan KKN.
Bagi siapapun yang berminat untuk mencalonkan diri menjadi balon Bupati Kepulauan Selayar, periode 2015-2020, kiranya mulai dari sekarang dapat  memperjelas sikap politiknya, tegas Arsyad, saat ditemui wartawan di rumah kediamannya hari Jumat, (25/4) pagi. (fadly syarif)

Iklan