SALATIGA - Harian7.com, Tumini (59), warga Jalan Taman
Pahlawan RT 16 RW 03, Kelurahan Kutowinangun, Kecamatan Tingkir, yang sempat menjalani
perawatan di RS ‘Ken Saras’ Ungaran, Kabupaten Semarang karena penyakit kanker
payudara harus pulang paksa. Pasalnya, gigit jari karena masa berlaku Kartu
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) miliknya telah habis.
Eko
Cahyono (38), anak kandung Tumini mengatakan, sejak Sabtu (29/3) malam, pihak RS
Ken Saras sudah meminta Tumini untuk dibawa pulang yang sempat dirawat selama
kurang lebih sepekan lamanya. Tawaran pemulangan paksa itu masih ditawarnya mengingat
kondisi Tumini tidak memungkinkan untuk dibawa pulang ke Salatiga.
"Dengan
alasan kartu BPJS habis masa berlakunya, akhirnya ibu saya diminta untuk dibawa
pulang. Karena kondisinya sangat tidak memungkinkan, akhirnya kami meminta
perpanjangan waktu untuk meninggalkan rumah sakit. Terus terang, kami
menyayangkan rumah sakit sebesar itu tidak ada kepedulian dengan kesehatan
pasien. Terkait masalah ini, pihaknya akan meminta kejelasan kepada Dinas Kesehatan
Kota (DKK) Salatiga mengenai program BPJS,” terang Eko ketika ditemui di
rumahnya, Senin (31/3).
Ditambahkan, pihaknya pun sebenarnya
telah dijanjikan pihak rumah sakit untuk dilakukan kemoterapy kepada Tumini.
Namun, setelah ditunggu-tunggu bahkan hingga dipulangkan paksa, janji pihak
rumah sakit untuk melakukan kemoterapy tidak terwujud. Kini Tumini setelah
sampai di rumah, kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan, anggota keluarga
harus bergantian dalam mengurus Tumini. Karena, untuk menggeser atau merubah
posisi tidurnya saja terlalu sulit bagi Tumini.
Humas RS Ken Saras, Desi
Transintawati kepada wartawan mengaku, jika pemulangan Tumini dari RS Ken Saras
itu karena kondisi kesehatannya sudah mulai membaik. Tumini dalam perawatannya
diikutkan melalui program kemoterapi dengan program BPJS oleh rumah sakit.
Sehingga, tidak benar jika pihak rumah sakit memulangkan paksa.
“Terus terang, tidak benar jika
pihak rumah sakit memulangkan paksa Tumini. Dia disarankan dibawa pulang karena
kondisinya sudah mulai membaik,” tandasnya. (WID)