Iklan

,

Iklan

Pemukulan Siswa Oleh Guru SD Ledok 2, Orangtua Lapor ke Polres Salatiga

Redaksi
Senin, 15 Februari 2016, 14:14 WIB Last Updated 2016-02-17T14:02:46Z
Ny Dewi Meina Bayu Utomo, orang tua NSU saat melapor di Polres Salatiga
SALATIGA, harian7.com - Buntut pemukulan yang dilakukan Trisno, Guru SD Negeri Ledok 2 Salatiga terhadap NSU yang juga anak didiknya di sekolah tersebut, akhirnya kasus ini dilaporkan ke Polres Salatiga oleh salah seorang orangtua siswa yang menjadi korban. Sebelum resmi melaporkan kasus pemukulan terhadap siswa, dua orangtua siswa lebih dulu konsultasi ke Unit PPA Polres Salatiga.
      Ny Dewi Meina Bayu Utomo mengatakan, bahwa sebelum melaporkan ke polisi, sejumlah orangtua lebih dulu menggerudug SD Ledok 2 Salatiga. Di sekolah itu, mereka diterima Trisno, oknum guru dan Kepala SD Ledok 2, Sri Handayani. Bahkan, pihak sekolah juga menawarkan damai dan minta maaf serta ada bukti ada perjanjian damai tersebut.
      "Meski kita sudah menandatangani pernyataan damai, namun untuk klausul yang tidak dibawa ke ranah hukum saya coret. Dan saya tetap melanjutkannya dengan laporan resmi ke Polres Salatiga," jelas Ny Dewi Meina kepada harian7.com di Polres Salatiga, Senin (15/2) siang.
     
Sejumlah orang tua saat mendatangi SDN Ledok 2
Sebelumnya, Trisno, Guru SD Ledok 2 Salatiga  mengakui memang melakukan pemukulan terhadap NSU. Namun, cara yang dilakukannya itu dengan maksud untuk  mendidik agar anak tersebut tidak nakal. Selain itu, juga tidak ada maksud untuk  menyakiti dan memukul tersebut sudah dia perhitungkan dan tidak akan sakit.

      "Saya sebenarnya tidak punya maksud untuk menyakiti anak didik. Apa yang saya lakukan itu, dengan maksud sebagai pembelajaran dan peringatan agar anak didik tidak nakal," kata Trisno.
        Sementara, Kepala SD Ledok 2 Salatiga, Sri Handayani mengatakan, bahwa  dirinya sudah memfasilitasi untuk diadakan pertemuan antara orangtua siswa dengan Guru yang telah memukul siswa.
      Terkait akibat adanya luka akibat dipukul gurunya, pihak sekolah sudah meminta maaf. Bahkan juga, pihak sekolah tidak percaya akan pengaduan itu. Karena saat dilihat ke anak yang dipukul, tidak ada lukanya. 
      "Kita sudah lakukan pertemuan kedua pihak, orangtua siswa yang jadi korban pemukulan dengan guru yang melakukan pemukulan. Dan juga sekolah sudah ada permintaan maaf secara tertulis kepada para orangtua," jelas Sri Handayani.
        Sementara, orangtua siswa yang lain,  Lasmono, Ketua Paguyuban Orangtua Siswa Klas 2 SD Ledok 2 Salatiga menyatakan, bahwa kasus seperti ini tidak bisa dibiarkan. Dan, jangan sampai  ada murid lain yang menjadi korban lagi dan trauma.
        "Kalau bisa Pak  Trisno diganti. Sekali lagi kasus seperti ini tidak bisa dibiarkan," tandas Lasmono. (M NUR/HARVI/SAN)

Berita Sebelumnya : 

Trauma, Siswa Klas 2 SD Diduga Dianiaya Seorang Guru


LSM Kecam, Tragedi Pemukulan Terhadap Siswa SDN Ledok Dua Oleh Oknum Guru

Iklan