Iklan

Iklan

,

Iklan

 


 


 


Upaya Meningkatkan Pelayanan di Tengah Persaingan, RSUD Salatiga Perkenalkan SIGAB dan Layanan Selaras

Redaksi
Selasa, 11 Juni 2024, 8:19:00 PM WIB Last Updated 2024-06-11T13:19:26Z


 


Laporan: Muhamad Nuraeni


SALATIGA | HARIAN7.COM - Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan di tengah ketatnya persaingan antar rumah sakit baik negeri maupun swasta di Kota Salatiga, RSUD Salatiga terus melakukan inovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasiennya.


Salah satu program inovatif yang diperkenalkan oleh RSUD Salatiga adalah SIGAB (Sistem Pengantaran Obat). Program ini dirancang untuk mengurangi waktu antrian pasien saat mengambil obat setelah pemeriksaan, terutama untuk obat berbentuk serbuk. 


Direktur RSUD Kota Salatiga, dr. Riani Isyana Pramasanthi, M.Kes, menjelaskan bahwa program ini muncul setelah melihat panjangnya antrian dan lamanya waktu pengambilan obat yang dikeluhkan oleh pasien.


"SIGAB sebenarnya sudah ada sejak setahun lalu. Awalnya kami bekerja sama dengan kantor pos dan JNE, dan belakangan ini juga dengan ojek lokal Salatiga, Jeggboy," ujar dr. Riani.


Ia menambahkan bahwa tingginya animo pasien dalam menggunakan jasa SIGAB juga membuat manajemen Jeggboy melakukan MoU dengan rumah sakit.


Meskipun demikian, dr. Riani mengakui bahwa layanan di poli masih cukup lama karena banyaknya pasien dan keterbatasan ruang. "Dari waktu pendaftaran jam 07.00 sampai 11.00, umumnya pasien datang bersamaan di pagi hari, padahal setelah jam 10.00 biasanya malah sepi. Hal ini yang kadang membuat antrian menjadi lama. Untuk poli, tempatnya belum bisa diperluas karena lokasinya yang terbatas, namun ke depan kami berusaha untuk memperluasnya," jelas dr. Riani.


Selain SIGAB, RSUD Salatiga juga meluncurkan program Layanan Selaras (Sistem Pelayanan Akta Gratis). Program ini memberikan kemudahan bagi ibu yang melahirkan, dengan fasilitas seperti kartu akta kelahiran gratis, pergantian Kartu Keluarga (KK), kartu KIA, pendaftaran BPJS bagi bayi, dan bonus Baby Food. 


"Semua program ini diberikan secara gratis bagi warga yang ber-KTP Salatiga dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," tambah dr. Riani.


Di sisi lain, layanan Jeggboy & Girl Salatiga juga menawarkan jasa antar obat dengan tarif Rp 10 ribu untuk dalam kota Salatiga. Selain itu, mereka juga membuka jasa menemani pasien yang keluarganya tidak bisa menjaga di rumah sakit dengan tarif Rp 20 ribu per jam. Sri Sahono, pengelola Jeggboy & Girl Salatiga, mengungkapkan bahwa inovasi layanan ini sangat memudahkan pasien di RSUD Salatiga.(*)

Iklan