Iklan

Iklan

,

Iklan

 


 


 


Skandal di Balik Pintu Toilet Masjid, Oknum Guru dan Siswi SMK Negeri 1 Kendal Digerebek Warga

Redaksi
Senin, 10 Juni 2024, 1:04:00 PM WIB Last Updated 2024-06-10T07:08:11Z


Ilustrasi. Istimewa

Laporan: Noviyanto


KENDAL | HARIAN7.COM - Jagat dunia maya kembali digemparkan oleh kabar tak sedap. Seorang guru tidak tetap (GTT) di SMK Negeri 1 Kendal tertangkap basah berduaan dengan muridnya di dalam toilet masjid oleh warga. Kejadian yang berlangsung di salah satu masjid di wilayah Pegandon ini sontak memicu berbagai reaksi dari masyarakat.


Bambang Mulyanto, PLT Kepala SMK Negeri 1 Kendal, mengonfirmasi bahwa oknum guru yang dimaksud memang mengajar di sekolah tersebut. "Itu kejadiannya di salah satu masjid milik warga di wilayah Pegandon," ujar Bambang kepada wartawan, Senin (10/6/2024). 


Awalnya, Bambang mengaku ragu dengan informasi yang beredar. Namun, setelah mendapatkan berbagai bukti dan konfirmasi dari pihak-pihak terkait, akhirnya ia mempercayai kabar tersebut.


Kasus penggerebekan tersebut telah diselesaikan di tempat kejadian dengan mediasi yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk istri dari oknum guru yang berinisial I. Oknum guru tersebut diketahui sudah berkeluarga dan memiliki anak. Dalam mediasi tersebut, turut hadir juga keluarga dari siswi yang terlibat, serta perwakilan RT/RW, Bhabinkamtibmas, dan Takmir masjid.


"Saya sendiri baru menjabat sebagai PLT sekitar satu bulan dan kami telah memanggil I untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah itu, kami memutuskan untuk merumahkan I sementara waktu. Kami bebaskan dari tugasnya," kata Bambang.


Hasil pemeriksaan dari pihak sekolah telah diserahkan ke Cabang Dinas Pendidikan, dan kini pihak sekolah menunggu keputusan sanksi dari dinas tersebut.


Sementara itu, terkait siswi yang terlibat dalam kejadian ini, Bambang menjelaskan bahwa pihak sekolah memutuskan untuk merumahkannya sementara. Menurut Bambang, mengeluarkan siswi tersebut bukanlah solusi yang baik karena bisa menambah beban psikologis dan sosial bagi yang bersangkutan. 


"Siswinya tidak kita keluarkan. Kita sarankan untuk istirahat dulu di rumah, karena kita juga takut kalau dia berangkat sekolah malah jadi bahan bullying oleh teman-temannya. Dalam kasus ini kita juga bersurat ke KPAI," ungkapnya.

Iklan