Iklan

Iklan

,

Iklan

Diduga Permasalahan Keluarga, Suami Istri Nekad Akhiri hidupnya

Kamis, 18 April 2024, 00:37 WIB Last Updated 2024-04-18T07:24:10Z

Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng


CILACAP, Harian7.com
- Diduga permasalahan keluarga sepasang suami istri warga RT 002 RW 006 Dusun Cikembulan, Desa Jeruklegi Kulon, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap mengakhiri hidupnya secara tragis. 


Kejadian berawal pada Rabu (17/4/2024) sekitar pukul 04.30 WIB, Zamara Moses (anak korban) bangun tidur. Ia melihat ibundanya,.Eti Setiowati dalam keadaan tergeletak di lantai dengan posisi terlentang. 


Kemudian ia melihat bapaknya, Dwi Supriono sudah menggantung di pintu kamar mandi dengan seutas kabel. 


Melihat itu semua, Zamara merasa panik, lalu keluar rumah lewat pintu belakang. Ia memanggil Eni Setyowati dan Jaelani yang rumahnya berada di depan rumahnya. 


Eni dan Jaelani masuk ke rumah Dwi Supriono lewat pintu belakang, dan melihat posisi Eti Setiowati tergeletak di lantai, kemudian Eni berusaha membangunkannya tetapi tidak ada respon dari Eti. 


Lalu Eni melihat posisi Dwi Supriono yang berjarak kurang lebih 2 meter sudah dalam keadaan menggantung di pintu kamar mandi dengan seutas kabel. 


Selanjutnya Eni memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarga dan Kepala Desa Jeruklegi Kulon. Kepala desa langsung menghubungi pihak Polsek Jeruklegi. Selanjutnya Polsek mendatangi TKP dan mengamankan sekitar TKP, lalu mengecek TKP untuk memastikan tidak ada barang milik korban yang hilang, dan tidak ada kerusakan pintu rumah, karena masih dalam keadaan tertutup.


Di dalam rumah, di Dusun Cikembulan RT 002 RW 006, Desa Jeruklegi Kulon, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap terdapat Eni Setiowati, perempuan, 35 tahun, beragama Islam, buruh, dan asli Dusun Cikembulan RT 02 RW 06, Desa Jeruklegi Kulon, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.


Lantas Jaelani, laki-laki Islam, 41 tahun, nelayan, asli Jalan Muara Angke Blok Kalimas Selatan Nomor 11 RT 08 RW 01 Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Jaelani ini berdomisili di Dusun Cikembulan RT 02 RaW 06, Desa Jeruklegi Kulon, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap. Ia merupakan suami dari kakak korban Eni Setiowati. 


Sedangkan Zamara Moses, perempuan Islam, 10 tahun, adalah pelajar. Ia tinggal di Dusun Cikembulan RT 02 RW 06, Desa Jeruklegi Kulon, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap. Ia merupakan anak dari korban. 


Peristiwa tersebut diduga karena permasalahan rumah tangga, dan korban melakukan bunuh diri.


Kapolsek Jeruklegi, Kanit Reskrim, dan 3 anggota serta tim Inafis Polresta Cilacap, Puskesmas Jeruklegi, Koramil 02 Jeruklegi, dan Satpol PP Kecamatan Jeruklegi mendatangi TKP. 



Mereka mencatat saksi-saksi, memeriksa korban, membawa korban ke RSUD Cilacap untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kemudian menyerahkan korban kepada keluarga untuk dimakamkan. Lalu membuat berita penolakan untuk dilakukan autopsi


Ps Kanit Reskrim Polsek Jeruklegi, Aipda Eko Purnomo mengatakan, pihaknya mencatat ada beberapa hal pada korban laki-laki, Dwi Supriono. 


"Ada sayatan luka tangan di pergelangan tangan kiri (dimungkinkan percobaan pertama). Kemudian luka leher bekas jeratan tali, keluarnya kotoran di bagian anus, keluarnya sperma di alat kelamin, terdapat lidah menjulur, dan gigi yang menggigit. Dimungkinkan lebih dari 4 jam," kata Aipda Eko Purnomo. 


Sedangkan untuk korban perempuan, katanya, dari hidung keluar darah, dari anus tidak keluar kotoran, terdapat luka lebam (di punggung dan belakang telinga), terdapat gigi yang menggigit. "Dimungkinkan si perempuan meninggal terlebih dahulu," pungkasnya. (*) 

Iklan