 |
| Bupati Semarang Mundjirin saat melantik 50 pejabat fungsional. |
Saat melantik bupati mengingatkan para pejabat fungsional untuk bekeja lebih profesional. Sebab pengangkatan dalam jabatan itu berdasarkan latar belakang pendidikan dan kompetensi.
“Hal itu membuka peluang luas mengembangkan ide dan gagasan guna meningkatkan mutu kinerja,” kata Bupati Semarang.
Ditegaskanya, pejabat fungsional merupakan salah satu jalur pengembangan karir aparatur sipil negara (ASN). Lewat jabatan ini, para ASN dapat berlomba mencapai pangkat tertinggi lewat angka kredit yang dikumpulkan. Angka kredit itu merupakan pekerjaan terukur dan bersifat profesional.
"Saya berharap para pejabat fungsional terus bekerja maksimal sesuai tugas fungsinya di organisasi,"harap Bupati.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Partono menjelaskan pelantikan kali ini seharusnya diikuti 52 pejabat fungsional. Namun dua orang sakit dan terpaksa absen dari pelantikan.
“Sebanyak 42 orang merupakan fungsional guru dan lainnya di jajaran Dinas Kesehatan antara lain dokter gigi, perawat dan apoteker,” katanya.
Terkait jumlah ASN di Kabupaten Semarang, Partono mengatakan terjadi pengurangan yang banyak. Hal itu disebabkan adanya moratorium beberapa tahun lalu. Saat ini jumlah ASN hanya sekitar 7.900 orang. Padahal pada tahun 2011 lalu jumlahnya mencapai sekitar 11 ribuan. Pengurangan itu terjadi karena adanya ASN yang pensiun. Disebutkan, rata-rata ada 300 ASN yang pensiun tiap tahunnya.(Arie Budi)
