Iklan

Iklan

,

Iklan

Dicatut Namanya Untuk Minta Bantuan Sayur, Petinggi DPC Srikandi PP Salatiga Sanggong Pelaku, Begini Ceritanya?

Redaksi
Minggu, 28 Juni 2020, 05:29 WIB Last Updated 2020-06-27T22:33:00Z
Petinggi DPC Srikandi PP Kota Salatiga saat 'nyanggong' dan 'nge-geb' mobil pembawa sayur mayur milik petani Bandongan Wetan, Ngablam diduga dipesan oknum mengatasnamakan DPC Srikandi PP Kota Salatiga.
SALATIGA,harian7.com - Beragam cara dilakukan untuk mengeruk keuntungan pribadi. Bahkan oknum penipu tidak segan mencatut nama DPC Srikandi PP Kota Salatiga,  untuk meminta bantuan paket sayur mayur kepada petani Dusun Bandongan Wetan, Desa Ngablak, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Semarang, Sabtu (27/6/2020).

Pembina Srikandi PP Kota Salatiga AKBP (P) Rugaya Renwarin SH MM, Sabtu  kepada wartawan mengatakan, mengetahui kabar adanya pencatutan nama tersebut, sejumlah petinggi DPC Srikandi PP Kota Salatiga pada  Sabtu (27/6) malam 'nyanggong' dan berhasil 'nge-gab' mobil pembawa sayur mayur huktikultura dari petani Bandongan Wetan, Desa Ngablak, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang yang diminta oknum mengatasnamakan DPC Srikandi PP Kota Salatiga.

"Saya selaku pembina di DPC Srikandi PP Kota Salatiga, Ketua DPC Srikandi PP Kota Salatiga Dr C Maya Indah SH MH, Wakil ketua DPC Srikandi Nur 'nyanggong' langsung dan berhasil 'nge-gab' mobil pembawa sayur sesaat hendak menuju lokasi yang didrop," kata Rugaya Renwarin SH MM.

Lebih lanjut Rugaya menjelaskan,  adanya kabar pencatutan nama DPC Srikandi PP Kota Salatiga, sontak menggegerkan internal organisasi wanita terbesar di Indonesia itu.

Mantan Wakapolres Salatiga yang juga Tenaga Pendidik Madya Pusdik Binmas Lemdiklat Polri di Banyubiru, Ambarawa menuturkan AKBP (P) Rugaya Renwarin SH MM menerangkan ihwalnya.

Dimana, Kadus Bandongan Wetan Hadi Sumarno sempat menghubungi seorang petani yang biasa berkomunikasi dengan pengurus Srikandi PP Kota Salatiga terkait beragam kegiatan baksos bernama Nur Syaefudin perihal ada oknum Srikandi PP Kota Salatiga meminta paket sayur mayur.

Tak tanggung-tanggung, si oknum meminta sebanyak 100 paket sayur mayur. Hal ini dibenarkan salah satu petani Ngablak Nur Syaefudin kepada wartawan.

"Ya, dia nyebutnya dari DPC Srikandi PP Kota Salatiga meminta bantuan paket sayur mayur sebanyak 100 paket. Saya sendiri yang sering berkomunikasi dengan temen-temen Srikandi justru tidak di tahu karena yang minta langsung ke Kepala Dusun kami," ungkap Nur Syaifudin saat dikonfirmasi.

Hingga akhirnya, pencatutan nama DPC Srikandi PP Kota Salatiga menyeruak dan menggegerkan pengurus. Langkah tegas pun ditempuh sebagai upaya syok teraphi.

Sementara, Ketua Srikandi PP Kota Salatiga Dr C Maya Indah SH MH tak urung berang dengan adanya pihak-pihak mencoba mencari keuntungan sepihak.

"DPC Srikandi PP Salatiga keberatan namanya dicatut oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Srikandi PP Salatiga justru ingin melindungi petani Bandongan, Ngablak bukan untuk memanfaatkan ketulusan hati mereka," tandas Maya Indah kepada wartawan, Minggu (27/6).

Secara organisasi, tentu nama Srikandi PP Kota Salatiga dirugikan. Padahal persaudaraan dengan teman-teman petani Bandongan, Ngablak sudah sangat erat bahkan terakhir bersama- sama dengan karang taruna Bandongan memberikan donasi sayur dan sembako bagi kaum disabilitas salatiga.

"Tentu saja DPC Srikandi  PP Salatiga ingin meluruskan agar kejadian yang sama tidak terulang. Dan tak segan kami akan langkah tegas," pungkasnya.

Pencaplokan nama organisasi DPC Srikandi PP Kota Salatiga oleh oknum dengan meminta paket sayur mayur huktikultura kepada petani Dusun Bandongan Wetan, Desa Ngablak, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang diakui Maya patut menjadi pelajaran bagi siapa pun, baik di internal organisasi maupun orang luar supaya tidak ada kasus serupa.

"Kami patut mengambil langkah tegas perihal pencatutan DPC Srikandi PP Salatiga, agar tidak ada yang coba-coba lagi meniru cara-cara kotor ini. Sekali pun oknum, tetap kejadian ini sebuah catatan," katanya.

Sementara, Kadus Bandongan Wetan sempat bingung ketika mengetahui jika yang meminta sayur mayur hanyalah oknum.

"Benar, saya memang sempat tanya ke mas Kopling (perwakilan petani Bandongan Wetan) ada Srikandi PP Kota Salatiga yang minta sayur 100 paket. Dan saya menduganya permintaan ini dari teman-teman Srikandi PP Kota Salatiga," ujar Kadus Bandongan Wetan, Hadi Sumarno.

Diakui Hadi Sumarno, kejadian ini menjadikan dirinya sebagai Kadus lebih berhati-hati lagi.(M.Nur/NA)

Iklan