![]() |
Ilustrasi kelender bergambar foto pasangan salah satu calon presiden di pemilu 2024 |
Laporan: Iwan Setiawan
BANJARNEGARA | HARIAN7.COM - Tim relawan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Anis Baswedan- Muhaimin Iskandar (AMIN) Kabupaten Banjarnegara mengungkapkan temuan bukti indikasi dugaan kecurangan terkait Pemilu 2024.
Ketua Forum Komunikasi Antar Simpul Relawan AMIN, Imam Purwadi, mengungkapkan bahwa dalam pengukuhan Badan Koordinasi Saksi (Bakorsi) di Desa Kecitran pada Sabtu (18/11/2023), tim menemukan kalender tahun 2024 dengan gambar Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah dan Pj Bupati berserta Sekda Banjarnegara.
"Tim kami menemukan kalender tahun 2024 dengan gambar Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah dan Pj Bupati berserta Sekda Banjarnegara yang di bagikan kepada penerima Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan PKH di Banjarnegara, ini menunjukan bahwa pada pemilu 2024 sudah ada gejala kecurangan," ungkap Imam Purwadi kepada Harian7.com.
Menurut Purwadi, ini menunjukkan adanya gejala kecurangan karena Ganjar Pranowo sudah habis masa jabatannya pada September 2023. Ia menyatakan, seharusnya jika ada foto Gubernur Jawa Tengah, harusnya yang dipasang adalah Pj Gubernur saat ini, bukan mantan Gubernur.
"Kalaupun akan dipasang foto Gubernur Jawa Tengah harusnya Pj Gubernur yang sekarang, bukan malah mantan Gubernur. Selain itu juga ada oknum pendamping bansos yang mengarahkan para penerima bantuan untuk memilih Ganjar Pranowo saat pemilu 2024 mendatang,"tandasnya.
Selain itu, Purwadi mencatat adanya oknum pendamping bansos yang mengarahkan penerima bantuan untuk memilih Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.
"Dengan temuan ini, tim relawan AMIN berencana melakukan klarifikasi kepada Bawaslu, KPU, Dinas Sosial, dan Dispermades Kabupaten Banjarnegara,"tegasnya.
Caleg DPRD Jawa Tengah, Tri Mulyantoro, menekankan pentingnya netralitas ASN dan aparatur sipil negara (ASN) yang tidak memiliki kewenangan untuk tetap netral dalam menyongsong Pemilu 2024.
Ia mengingatkan bahwa ASN harus mengayomi seluruh partai politik dan calon presiden serta wakil presiden tanpa mengarahkan dukungan kepada satu calon. Tri Mulyantoro berharap Bawaslu, TNI, Polri, dan seluruh aparat negara dapat memantau jalannya pesta demokrasi dengan cermat.(*)