Iklan

Iklan

,

Iklan

Stok Minim, Harga Daging Ayam di Pasar Tradisional Suruh Merangkak Naik

Redaksi
Jumat, 26 Mei 2023, 16:46 WIB Last Updated 2023-05-26T10:47:05Z


Laporan: Muhamad Nuraeni


UNGARAN | HARIAN7.COM - Harga daging ayam di Pasar Tradisional Suruh Kabupaten Semarang terus merangkak naik. Saat ini harga per kilogramnya mencapai Rp 37 ribu. Kenaikan harga tersebut akibat stok daging ayam yang mulai menipis.


Naiknya harga tersebut, para pedang daging ayam resah dan mengeluh. Harga daging ayam saat ini fluktuasi."Kemarin harga daging ayam sempat naik Rp 39 ribu per kilogramnya,"kata Jamilah kepada harian7.com, Jumat (26/5/2023).


Diungkapkan Jamilah, harga daging ayam memang mengalami penurunan, namun dengan cara bertahap. “Turunnya bertahap, setelah Rp 39 ribu per kilogram menjadi Rp 38 per kilogram dan sekarang Rp 37 ribu per kilogram. Jadi turunnya seribuan,” ujarnya.


Diungkapkanya akibat kenaikan harga minat para pembeli untuk membeli daging ayam mulai menurun.“Daya beli mulai berkurang,” ucapnya.


Ditambahkan Jamilah, pasca hari Raya Idul Fitri kemarin, harga daging ayam sempat mengalami penurunan harga namun untuk saat ini harga daging ayam mulai meningkat.


Harga daging ayam yang kini tinggi disebabkan oleh stok atau pasokan daging ayam yang kini mulai menipis. 


“Harga tinggi ini kemungkinan disebabkan ayamnya sendiri mulai tidak ada,” katanya.


Sejak harga daging ayam tinggi, dirinya saat ini hanya bisa menjual daging ayam hingga 70 kilogram setiap harinya.


“Pas harga ayam normal saya bisa menjual satu kwintal daging ayam setiap hari,” ungkapnya.


Sementara itu, Pembeli, Ayu mengaku mengeluh dengan naiknya harga daging ayam ini. Dirinya mengurangi jumlah pembelian daging ayam.


“Pas harga daging ayam naik, saya mengurangi jumlah pembelian,” kata Ayu.


Daging ayam yang ayu beli tersebut dijual kembali dan dijadikan sate ayam, namun untuk saat ini penjualannya diperkecil.


“Kan pembelian dikurangi, jadi sate ayam yang saya jual nantinya saya potong lebih kecil lagi biar tidak merugi,” ungkapnya.(*)

Iklan