Iklan

Iklan

,

Iklan

Mantan Bupati Magelang Berpulang Husnul Khotimah

Redaksi
Rabu, 24 Mei 2023, 10:14 WIB Last Updated 2023-05-24T03:14:32Z

 

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng, KH Darodji saat hadir di rumah duka dan mendoakan kepulangan almarhum Drs. H. Achmad, Selasa (23/5). 


MAGELANG | HARIAN7.COM - Selasa siang (23/5/23) laju arus lalin kendaraan bermotor di jalan Papandayan di kota Semarang tersendat oleh puluhan mobil dan puluhan sepeda motor yang terparkir di sisi kanan dan kiri ruas jalan tersebut. Sepanjang 200 meteran bagian ruas jalan ini  tepiannya menjadi tempat parkir dadakan karena ada sebuah rumah di deretan pemukiman elit di seberang jalan bagian belakang area Akademi Kepolisian (Akpol) yang penghuninya sedang berdukacita.


Drs. H. Achmad, yang berkediaman di Jl. Papandayan 213 wilayah Kelurahan Gajahmungkur baru saja wafat pada pagi hari itu di rumahnya. Almarhum meninggalkan seorang istri dengan sejumlah anak yang masing-masing telah memberikan cucu. Menjelang kepulangan ke hadapan ilahi, almarhum  tidak menunjukkan gejala sedang sakit. 


"Bahkan pada dini hari seperti biasa masih melantunkan ayat-ayat suci," papar perwakilan pihak keluarga kepada hadirin pelayat yang bersiap mengiringi jenazah almarhum ke makam keluarga di daerah Pati.


Tampak sejumlah pemuka masyarakat Jawa Tengah di antara kerumunan pentakziah. Diantaranya yang menyempatkan hadir adalah mantan Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Jateng Drs. H. Ali Mufiz, MPA serta mantan Calon Wagub Jateng HM Adnan, juga Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng, KH Ahmad Daroji dan Ketua Umum Yayasan Universitas Wahid Hasyim (Unwahas). Prof. Dr. H. Noor Achmad MA.


"Beliau tokoh besar masyarakat Jateng maupun tingkat nasional yang derajat ketokohannya sulit tertandingi," ungkap Noor Achmad. 


Ia menjelaskan, kebesaran sosok almarhum semasa hidupnya meliputi ketokohannya baik di bidang kepemimpinan dalam kepemerintahan maupun organisasi keagamaan.


"Dalam urusan pemerintahan pernah menduduki jabatan Bupati Magelang dan juga Wagub Jateng. Di bidang keagamaan pernah menjadi Ketua Pengurus Wilayah NU Jateng. Bahkan sampai dengan saat meninggalnya pun masih aktif sebagai Ketua Pembina Yayasan Unwahas yang saya ikuti ini," katanya.


Dikatakan oleh Noor Achmad, karakter yang patut diteladani dari almarhum Drs. H. Achmad sepanjang hidupnya adalah sikap jujur, tegas dan ikhlas di dalam menjalankan pekerjaan yang diamanatkan kepadanya. 


Dalam daftar riwayat hidup yang dibacakan pihak keluarga dikatakan bahwa sosok yang lahir di Pati pada 17 Agustus 1935 ini menjalani profesi pegawai negeri sipil (PNS) selaku dosen perguruan tinggi sampai purna tugasnya pada tahun 2000, tanggal 1 September. Dalam karirnya sebagai dosen, alumni FE UGM Jogjakarta ini antara lain pernah menjadi Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto untuk kemudian menjadi Bupati  Magelang. Menjelang pensiun dari status PNS, penerima piagam penghargaan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden RI pada tahun 1977 ini, juga tercatat sebagai dosen tetap FE Universitas Diponegoro.


*Khusnul Khotimah*


Wakil Gubernur Jateng, Gus Taj Yasin yang hadir di rumah duka menyampaikan ungkapan duka cita dan rasa kehilangan mendalam atas kepergian sosok besar yang selama ini menjadi salah satu teladan baginya. "Beliau memiliki sifat kepemimpinan yang kuat yang patut menjadi sosok panutan kita semua," papar Yasin yang demikian Yakin dengan perjalanan hidup almarhum yang telah berakhir dengan khusnul khotimah.


"Dari banyaknya masyarakat yang hadir untuk mendoakan ini saya yakin almarhum adalah ahli surga," demikian kata Gus Yasin seraya mengutip sebuah hadis. Selamat jalan Kyai Achmad. Inalillahi wa innailaihi rojiun. (Sugayo) 

Iklan