Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng
Editor : Abdurrochman
CILACAP, Harian7.com - Pembangunan rehabilitasi Talud jalan di RT 02 RW 06 Dusun Pesanggrahan, Desa Ciporos, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap yang dikerjakan menggunakan dana Bantuan Provinsi (Banprov) tahun 2022 sebesar Rp 150 juta belum selesai dikerjakan tapi sudah ambruk.
Proyek dengan Pengguna Anggaran (PA) Kepala Desa Ciporos tersebut menuai beragam kritikan dari berbagai pihak. Salah satunya dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Seroja.
Saat ditemui Ketua LSM Seroja, Ekanto mengatakan, bahwa sangat disayangkan, uang negara itu sumbernya dari rakyat, namun setelah diberikan untuk pembangunan pembangunan di desa dan baru dibangun ternyata langsung roboh.
"Artinya, saya curiga dan menduga ada kecerobohan dalam pembangunan dan ada hal yang tidak beres serta ada hal yang perlu diinvestigasi oleh APH," katanya, Senin, (06/02/2023) di kantornya.
Ia menandaskan, bahwa jika APH segera investigasi hal tersebut, maka kejadian kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi. Siapapun aparatur tidak boleh main main dengan uang rakyat yang disalurkan melalui APBD provinsi maupun APBD kabupaten.
"Pengelolaan keuangan negara harus dipertanggung jawabkan dilapangan dengan benar," jelasnya.
Dan, tegas Ekanto jika robohnya pembangunan yang belum selesai tersebut merupakan pelanggaran, APH secepatnya melakukan langkah langkah seperlunya.
"Jika memang ditemukan adanya pelanggaran yang merugikan keuangan negara, APH harus segera memprosesnya," pungkasnya. (*)
