Iklan

Iklan

,

Iklan

Penemuan Mayat di PTPN IX Tuntang, Awalnya Mencium Bau Bangkai, Begini Jelasnya

Redaksi
Selasa, 20 September 2022, 12:59 WIB Last Updated 2022-09-20T05:59:01Z
Polisi saat olah TKP.


Laporan: Arie Budi | Kontributor Ungaran


UNGARAN,harian7.com - Sesosok mayat dietemukan di komplek perkebunan PTPN IX Selasa, (20/9/2022).  Mayat itu kali pertama ditemukan oleh Seorang Wanita yang bekerja.


 Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika H saat di konfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. 


"Saat ini dalam penanganan Polsek Tuntang, dibantu jajaran Reskrim dan Inafis Polres Semarang. Kami juga menghubungi pihak keluarga serta Dinas Kesehatan Kecamatan Tuntang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,"ungkapnya.


Di lokasi kejadian, Kapolsek Tuntang AKP Sri Hartini  menjelaskan, mayat pertama kali ditemukan oleh seorang pekerja wanita bernama ibu Ruminem (53) saat hendak berangkat bekerja di PTPN IX Kebun Getas, Tlompakan Kecmatan Tuntang. 


" Sekira pukul 07.00 wib, ibu Ruminem melintas TKP tepatnya di Jl. Afdeling Banjar Dowo mencium bau bangkai dan sekitar 15 meter dari jalan yang dilalui saksi, saksi melihat sesosok mayat tergeletak di komplek perkebunan,"jelasnya.


Lebih lanjut Kapolsek mengungkapkan bahwa setelah saksi memastikan bahwa yang ditemukannya adalah mayat manusia, saksi langsung melaporkan kepada mandor perkebunan selanjutnya melaporkan kepada pihak Polsek Tuntang. 


" Kami berkoordinasi dengan Sat Reskrim dan Inafis Polres Semarang,selanjutnya melakukan olah TKP dan memeriksa saksi saksi di lokasi kejadian." 


" Setelah memeriksa saksi, diketahu bahwa korban mempunyai keluarga/Anak yang beralamat di Ds. Ngajaran Kec. Tuntang. Selanjutnya Polsek Tuntang menghadirkan keluarga di TKP penemuan,"ungkapnya 


Setelah dilakukan Investigas di lokasi kejadian berikut keterangan saksi diketahui bahwa mayat berjenis kelamin wanita tersebut bernama Ibu Satiyem (80) beralamat Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 


Sementara itu, Titin Parlina (44)  anak korban mengatakan,  jika ibunya sudah tua dan pikun serta juga sering pergi dari rumah berhari hari tanpa pamit kepada pihak keluarga. 


Titin menjelaskan korban meninggalkan rumah terakhir Rabu, 16 September 2022 sekitar pukul 16.00 Wib, pihak keluarga sempat melakukan pencarian ke berbagai tempat namun tidak ditemukan 


"Dengan hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan Kecamatan Tuntang, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh mayat. Disertai surat pernyataan penolakan autopsi dari keluarga, akhirnya jenazah dimakamkan di Ds. ngajaran Kec. Tuntang oleh pihak keluarga,"pungkas AKP Sri Hartini.(*)

Iklan