 |
| Camat Ngerambe Heru Usnu (tengah) saat mensosialisasikan wabah penyakit Pmk. |
NGAWI, harian7.com - Dampak penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak yang ada di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur kian mengkhawatirkan.
Bupati Ngawi Ony Anwar melalui Camat Ngrambe Heri Usnu melakukan sosialisasi pencegahan kepada para peternak yang ada di Kecamatan Ngrambe.
Heri Usnu mengatakan, Kepada seluruh warganya yang mempunyai ternak sapi dan domba agar waspada terhadap gejala PMK
"Segera lapor kepada petugas penyedia dokter hewan dan pencegahanya supaya membersihkan kandangnya, menyemprotkan asam sitrun dan upaya- upaya lain tidak boleh banyak orang keluar masuk kandang," ujarnya, Rabu (22/6).
Menurutnya, Dengan adanya wabah tersebut bersama intansi petugas terkait kepolusian untuk terus memantau hewan ternak di sejumlah titik terutama di pasar hewan Ngrambe khususnya.
"Hal itu untuk mencegah supaya tidak merebak paparan pmk yang menyerang hewan ternak dan alhamdulilah di Kecamatan Ngrambe belum ada hewan ternaknya yang mati akibat pmk," jelasnya.
Sementara itu, Purnomo peternak asal Desa Sidomulyo Ngrambe menuturkan, kepada para peternak mengharap kepada dinas terkait untuk meberikan bantuan berupa obat atau vaksin hewan ternaknya
"Ini semua supaya tidak terjadi kematian terhadap hewan hewan ternak kami yang ada di Kecamatan Ngrambe,"pungkasnya.
Kontributor : Budi Santoso
