Iklan

Iklan

,

Iklan

Tragis..! Kepergok Mencuri Mentok,Warga Mrebet Tewas di Amuk Warga

Redaksi
Rabu, 25 Mei 2022, 11:56 WIB Last Updated 2022-05-25T04:56:56Z


Laporan: Wahyudin | Kontributor Purbalingga


PURBALINGGA,harian7 .com - Kepergok mencuri mentok milik warga, seorang pria berinisial KNK (70), warga desa Binangun, meninggal dunia akibat jadi bulan-bulanan warga Candinata, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Selasa (23/5/2022).


Peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu (12/5/2022) lalu, sekira pukul 02.30 Wib/dini hari, di wilayah Desa Candinata, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.


Kepala Desa Binangun Maksum saat ditemui awak media di ruang kerjanya membenarkan korban peristiwa amuk masa di Desa Candinata, yaitu lnisial KNK (70) seorang warganya.


"Betul pak, pria korban amuk masa yaitu warga Candinata, berinisial KNK (70) yang menetap sejak tahun 2015, usai menikah dengan WS (62) seorang warga Binangun, dan tidak mempunyai pekerjaan tetap,"ucap Kades Maksum.


Menurutnya, usai dapat informasi dari pihak pemerintah Desa Candinata bahwa terjadinya pengeroyokan tersebut bermula warganya memergoki seoarang pria kedapatan mencuri empat ekor mentok miliknya, dan diteriaki maling.


"Setelah tertangkap pria tersebut, langsung di gelandang ke rumah pak Rt setempat, kemudian datanglah warga  beramai- ramai langsung mengamuk, dengan memukul, menendang bahkan ada yang mengolesi matanya dengan cabe," terangnya.


Sambung Kades Maksum, salah satu perangkat desa dan beberapa warga di serahkan ke Mapolsek Kutasari, Polres  Purbalingga, sesampainya di Mapolsek, oleh petugas piket langsung di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Guteng, karena kondisi korban sudah sangat kritis. 


"Namun tiga hari setelah mendapatkan perawatan intensif di RSU Guteng KNK  korban amuk masa, yang diduga mencuri mentok, pada akhirnya meninggal dunia," tandasnya.


Lebih lanjut Kades Maksum, mengatakan, pihaknya sudah berupaya memfasilitasi dengan mengawal kasus tindak pidana pengeroyokan, yang menimpa warganya, sampai ke pihak Polres Purbalingga.


"Kami pihak pemerintah desa Binangun sudah memfasilitasinya hingga ke Polres Purbalingga, dan sudah ditangani oleh pihak Polres Pubalingga, saat ini masih dalam tahap penyelidikan,"katanya.


Sementara itu, awak media menemui keluarga korban pengeroyokan, Selasa (23/5/2022) dirumahnya sekira pukul 14.30 wib, diperoleh keterangan dari Wasri, istri korban pengeroyokan. Kepada awak media ia mengaku sangat sakit hati ketika melihat jasat suaminya sudah terbujur kaku, dan tidak bernyawa lagi.


"Saya sangat sakit pak, melihat suami saya sudah tidak bernyawa lagi, dengan penuh luka lebam disekujur tubuhnya,apa lagi di bagian kepala, saya orang kecil hanya menuntut keadilan saja pak,"ucap Wasri, dengan meneteskan air mata.

Iklan