Iklan

Iklan

,

Iklan

Tampak Gembira, Puluhan Pelajar Diajak Bersalaman Oleh Bupati Semarang

Redaksi
Jumat, 13 Mei 2022, 22:19 WIB Last Updated 2022-05-15T08:54:06Z
Bupati Semarang H.Ngesti Nugraha saat menyalami siswa seusai mengikuti upacara hari pendidikan nasional, di halaman Kantor Bupati Ungaran, Jumat (13/5). 


UNGARAN, Harian7.com - Puluhan orang pelajar dari berbagai sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Semarang tampak gembira. Betapa tidak, usai mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2022, mereka diajak bersalaman oleh Bupati Semarang Ngesti Nugraha. 


Tak hanya itu, seluruh anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) juga menyalami para bocah itu.


Seorang siswa Adi, mengaku senang menerima perhatian dari bupati itu. Senyumnya mengembang dibalik masker yang dikenakannya saat menyambut uluran tangan bupati.


Bupati Semarang, H.Ngesti Nugraha mengatakan, tantangan dunia pendidikan akibat pandemi Covid-19 sangatlah berat. Di mana, selama dua tahun lebih pendidikan nasional mengalami ujian yang tak terbayangkan sebelumnya.


“Hari ini adalah bukti kita tidak hanya mampu melewati (tantangan pandemi Covid-19), tapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan,” kata bupati saat membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Ristek RI pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2022 di halaman kantor bupati setempat, Jumat (13/5). 


Menurutnya, Pemberlakuan kurikulum dinilai mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran di masa pandemi. Pola baru itu pada awalnya ditujukan memang untuk membantu para guru dan murid mengatasi kendala pendidikan saat pandemi.


Dia menambahkan, Penerapan Kurikulum Merdeka di lebih dari 14 ribu satuan pendidikan diklaim telah menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan bagi para siswa.


“Ke depan, masih akan ada rintangan yang jauh lebih tinggi. Tidak ada alasan berhenti bergerak meski sejenak,” tutur Ngesti Nugraha. 


Diketahui, upacara Hari Pendidikan Nasional 2022 tingkat Kabupaten Semarang diikuti pelajar, PNS, dan peserta lainnya dengan mengenakan pakaian tradisional Gagrak Semarangan.

Iklan